PERCUT - Amran Nasution (45), mandi darah usai dihakimi massa. Pasalnya, warga Pendidikan, Medan Tembung ini ketahuan mencuri satu unit alat komputer mobil box Grand Max milik Yayasan Buddha Suci Indonesia, Senin (8/5/2017), di Jalan Pukat VII, Gang Indah, Kelurahan Banten Timur, Medan Tembung. Informasi yang diterima, aksi pria berkepala plotos ini terjadi sekira pukul 09.00. Dengan menunggangi sepeda motor Supra X 125 warna hijau putih BK 2173 ACE, pelaku melintas dan berhenti di samping pagar Yayasan Budha Suci Indonsia.

Melihat mobil box Grand Max sedang parkir di gudang milik yayasan, pengangguran ini nekat masuk ke dalam mobil itu dan menggasak alat komputer yang berada di dalamnya.

Pelaku yang sedang melakukan aksinya, dipergoki oleh seorang wanita yang bekerja di yayasan itu setelah melihat mobil yang terparkir itu bergoyang-goyang. Penemuan ini pun lantas dilaporkannya ke karyawan lainnya.

Saat keluar dan melihat, karyawa di sana terkejut melihat isi mobil sudah berantakan. Begitu pelaku hendak keluar dari pagar, karyawan langsung mengejar dan memeriksa tubuhnya. Benar saja, dari belakang pinggang pelaku ditemukan alat komputer mobil. Pria ini lantas digiring pekerja ke gudang untuk diperiksa dan diinterogasi.

Warga sekitar yang mendengar jika yayasan itu disatroni maling, beramai-ramai mendobrak pintu pagar yayasan. Lalu pelaku diseret ke Pos Siskamling. Warga yang tersulut emosi langsung menghajar pelaku hingga nyaris tewas. Tangannya diikat pakai kabel telkom.

Melihat itu, pihak Yayasan Buddha Suci Indonesia tak tega dan menghentikan amarah warga. Selanjutnya, pihak yayasan menghubungi polisi. Mendapakan info tersebut, petugas turun ke lokasi dan mengamankan pelaku berikut barang bukti ke Polsek Percut Sei Tuan.

"Saat diamankan, badan pelaku mandi darah. Wajah dan kepalanya bercucuan darah segar. Punggung dan badannya luka memar. Cuma lima menit pelaku membongkar alat komputer mobil," ugkap Sopian Tjo, orang kepercayaan Yayasan Buddha Suci Indonesia usai membuat laporan di Polsek Percut Seitun.