PEKANBARU - Setelah simpang siur dengan jumlah tahanan yang berhasil kabur dari rumah tahanan (rutan) Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau akhirnya Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Kusmianta Dusak menjelaskan total tahanan yang kabur 448 orang.

Dari jumlah itu baru 235 orang yang berhasil ditangkap dan dikembalikan ke rutan. Karena itu warga tetap harus waspada hingga proses penangkapan napi yang kabur berhasil seluruhnya.

Sesuai dengan himbauan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, aparat berwajib terus bekerja menangkap ratusan narapidana (Napi) yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5/2017) siang tadi.

Peristiwa ini membuat masyarakat resah, sebab beberapa tahanan yang kabur dikabarkan mencoba merampas kendaraan penduduk dan menyandera anak-anak.

"Kita sedang berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham dan aparat terkait untuk memantau situasi di sana. Kita berharap dengan koordinasi bisa mengatasi masalah," kata Andi Rachman dihubungi GoRiau.com dari Pekanbaru, Jumat sore.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 200 napi itu berhasil kabur saat salah satu blok yang berisi 100 tahanan terlibat bentrok sesama napi sekira pukul 12.45 WIB, Jumat siang tadi. Namun sebagian lagi ada yang menyampaikan jumlahnya mencapai 300 orang.

Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Kusmianta Dusak mengatakan, ada 448 orang tahanan yang berhasil kabur pasca kericuhan di Rutan Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru pada Jumat siang kemarin.

Itu diungkapkan I Wayan Kusmianta Dusak, saat menggelar jumpa pers di Rutan Sialang Bungkuk, Sabtu (6/5/2017) sore. Dari jumlah tersebut, 213 orang diantaranya sudah berhasil diamankan. Artinya, masih ada 235 tahanan yang berkeliaran di luar (belum ditangkap, red).

"Total keseluruhan tahanan dan narapidana di sini (Rutan Sialang Bungkuk) berjumlah 1.870 orang. Yang melarikan diri saat kejadian sebanyak 448 orang, di mana 213 sudah ditangkap dan 235 masih belum," terangnya didampingi Kakanwil Kemenkumham Riau Ferdinand Siagian dan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto.

I Wayan memastikan, kondisi Rutan saat sekarang sudah kondusif dan terkendali. Proses pemindahan tahanan dilakukan berlanjut sampai sekarang. Dia mengatakan, penyebab kericuhan hingga berbuntut kaburnya ratusan tahanan dipicu beberapa penyebab.

Salah satunya, lantaran Rutan sudah dalam kondisi over kapasitas. "Ada mis manajemen juga, narapidana yang harusnya sudah dipindahkan tapi belum dilakukan. Untuk dugaan adanya Pungutan Liar (Pungli, red) masih kita dalami," jawabnya saat ditanyai GoRiau.com (GoNews Grup).

Sampai sore ini, sejumlah keluarga tahanan masih memadati halaman Rutan Sialang Bungkuk. Mereka datang untuk mengetahui kepastian pasca kasus kaburnya ratusan tahanan dan narapidana tersebut. Tampak ratusan polisi dan TNI berjaga-jaga. ***