MEDAN - Dua pria paruh baya cengap-cengap dihakimi warga di Jalan Kapten Muslim. Ini setelah keduanya kedapatan mengutil celana dalam di gerai Alfamart. Beruntung, petugas dari Kepolisian Sektor Medan Helvetia berhasil mengamankan kedua pelaku dari amuk massa. Kedua pelaku diketahui bernama Godek Ginting (42) dan Jerry Wis Khosasi (54), dan sempat kabur dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia plat BK 1563 AV usai melakukan pencurian tersebut.

"Kejadian bermula ketika tiga pelaku masuk ke dalam mini market Alfamart. Setelah masuk, seorang pelaku mengalihkan perhatian karyawan minimarket dengan berpura-pura membeli pulsa," kata Kepala Kepolisian Sektor Medan Helvetia, Kompol Hendra Eko Triyulianto, Sabtu (29/4/2017).

Saat berhasil mengalihkan karyawan, kedua pelaku lainnya langsung mengambil barang-barang, dan keluar dari dalam toko.

"Setelah berhasil mengalihkan perhatian pegawai Alfamart, dua pelaku lain berhasil menggondol sejumlah barang dan masuk ke mobil," jelas Hendra.

Hendra menambahkan, pegawai yang curiga, langsung mengecek barang, dan ternyata setelah dicek, karyawan mendapati sejumlah barang dicuri dan langsung mengejar mobil pelaku.

"Sewaktu dikejar, pelaku sempat mengancam karyawati tersebut. Akibatnya, karyawan tersebut sempat terseret karena terjatuh saat mengejar mobil pelaku," tambah Hendra.

Melihat kejadian itu, orang nomor satu di Mapolsek Helvetia ini mengungkapkan, warga sekitar lalu mengejar pelaku. Aksi pengejaran pun terjadi hingga hampir 1 Km jauhnya.

"Saat di Jalan Benteng, pelaku yang mengendarai mobil tidak bisa kabur. Warga yang kesal lalu menghakimi dua pelaku hingga babak belur. Sedangkan satu pelaku lainnya berhasil meloloskan diri," ungkap Hendra.

Pantauan di Mapolsek Helvetia, selain mengamankan tersangka, petugas berhasil menyita 16 kotak celana dalam merk GT Man, sembilan bungkus kaos T-Shirt Scorlines, 10 kotak parfum bellagio, lima kotak hand body Vasellin, 11 buah sampoo Pantene sebagai barang bukti.

Sementara itu, tersangka sendiri mengaku nekat mengutil karena tidak memiliki uang untuk membeli pakaian dalam.

"Nggak ada pakaian dalamku, mau beli aku nggak punya uang, terpaksalah mencuri," akunya.