SERDANG BEDAGAI – Pohon-pohon pinus di bibir Pantai Kelang terlihat bertumbangan akibat abrasi dalam kurun satu tahun terakhir ini. Malahan, pohon tersebut dipotong dan dijadikan papan oleh pengelola Pantai Cemara Kembar untuk lantai jembatan menuju laut. Dari jumlah puluhan meter panjangnya jembatan tersebut, diperkirakan sudah belasan pohon pinus telah tumbang dari bibir Pantai Kelang dan dijadikan papan jembatan. Pohon–pohon pinus yang diperkirakan berusia puluhan tahun itu terlihat tumbang akibat tidak sanggup menahan abrasi.

Sebelum diambil dan dijadikan papan, Jalaluddin selaku pengelola Pantai Cemara Kembar, warga sekitar tidak berani memotong pohon pinus tersebut. Warga takut karena pohon tersebut berada di jalur hijau sehingga harus mempunyai izin untuk memotongnya.

Dengan membangun jembatan ke laut untuk lokasi foto-foto selfie mengunjung, pengelola Pantai Cemara Kembar kemudian memanfaatkan pohon pinus tersebut untuk dijadikan jembatan Pantai Cemara Kembar.

Bupati Sergai, Soekirman saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (23/4/2017) belum bisa dihubungi mengenai tindakan pengambilan kayu pinus ini termasuk ilegal atau legal. Begitu juga ketika dihubungi melalui aplikasi WhatsApp-nya, Soekirman belum menjawabnya.

Sementara itu, Kapolres Sergai ABKP Eko Suprihanto melalui aplikasi WhatsApp-nya mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu. Akan tetapi, jika sengaja ditumbangkan, pihaknya akan melakukan pengecekan.

“Kalau (diambil kayu tumbang) itu ya enggak masalah, karena tumbang akibat alam dan dimanfaatkan oleh mengelola kayunya,” tulis AKBP Eko di WhatsApp-nya.