MEDAN - Para siswa di Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 5 Medan tidak melakukan selebrasi coret-coret baju setelah menyelesaikan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Mereka justru mengumpulkan baju seragam sekolah mereka dan menyumbangkannya ke panti asuhan.

Kepala Sekolah SMU Negeri 5, Harris H Simamora mengatakan bahwa kegiatan ini hampir setiap tahun mereka lakukan.

"Pakaian bekas yang dikumpulkan ini nantinya akan kami sumbangkan ke panti-panti asuhan yang terdekat agar bisa dipergunakan bagi yang membutuhkan," katanya kepada wartawan di SMU Negeri 5 Medan, Kamis (13/4/2017).

Harris H Simamora menjelaskan, pengumpulan baju seragam tersebut merupakan inisiatif dari para siswa sendiri setelah sebelumnya pihak sekolah menganjurkan agar tidak melakukan coret-coret baju.

"Dari pada mereka mencoret-coret baju kan lebih bagus baju mereka di sumbangkan kepada yang lebih membutuhkan. Tadi, kami juga sudah melakukan pengumpulan baju saat sesi 1 dan ini kami lakukan sesi 2 dan nanti juga di sesi 3 kami juga akan mengumpulkan baju mereka," jelasnya.

Para siswa sendiri mengaku kegiatan ini mereka pilih karena lebih positif.

"Ini sangat bagus ketimbang baju di coret-coret lebih bagus kan disumbangkan untuk orang yang lebih membutuhkan. Kami juga berharap kami dapat lulus UNBK tahun ini," kata salah seorang siswa Zainal Abidin.