MEDAN - Kasi Brantas BNN Sumut AKBP Agus Halimudi mengutarakan bahwa saat terjadi pengungkapan kasus bunker ganja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjunggusta, Kota Medan, BNN Sumut turut datang ke lokasi.

"Ada anggota yang ikut saat pengungkapan. Cuma kasusnya diserahkan ke Polsek Helvetia yang kebetulan kan mereka yang bertugas berjaga di lapas setiap harinya," ujarnya melalui sambungan telepon.

AKBP Agus Halimudi menjelaskan bahwa mereka akan meperketat pantauan mereka terhadap Lapas yang sering menjadi sarang pengedar narkoba. Kedepan mereka juga akan meningkatkan pemantauan terhadap pengamanan di Lapas.

Menurutnya hal yang aneh dan sangat wajar dipertanyakan kenapa bisa narkoba jenis ganja banyak di Lapas. "Ini yang aneh, kok bisa masuk ganja ke Lapas? Ini kan ada pengamanan khusus dari Lapas," ujarnya curiga.

Ia mengutarakan skema kerja pengedar narkoba dari Lapas dan dari luar Lapas hampir sama, bahkan menurutnya di Lapas lebih rapi operasi untuk mengederkan narkoba yang dilakukan para tahanan lapas. 

"Hampir mirip skema pengedaran narkobanya," bebernya.

Terkait pengembangan adanya keterlibatan dari petugas lapas sehingga narkoba masuk ke Lapas dari kasus ini akan dikembangkan oleh Polsek Helvetia yang menangani kasus tersebut.

"Untuk kasus ini, Polsek Helvetia yang mengembangkan. Namun petugas Lapas juga tidak luput dari pantauan kami, apapun akan kita upayakan memberantas narkoba," ujarnya.