JAKARTA - PSSI terus menjalin komunikasi dengan FIFA terkait aturan baru pergantian jumlah pemain yang diterapkan di Liga 1.

Di Liga 1 setiap klub dipersilakan melakukan maksimal lima kali pergantian pemain. Padahal dalam Laws of The Game yang disusun Dewan Sepak Bola Internasional (IFAB), badan yang mengkaji dan mengeluarkan peraturan sepak bola, ada aturan pertukaran pemain di setiap pertandingan berjumlah tiga orang pada semua laga di bawah FIFA.

"Kami menyadari hal itu. Karena memang ini pengecualian, jadi kami terus mengonsultasikan dengan FIFA. Komunikasi informal sudah dilakukan dan surat resmi menyusul," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono di Jakarta, Kamis (31/3).

Joko melanjutkan, PSSI memberikan penjelasan kepada FIFA bahwa tujuan penambahan jumlah pergantian pemain adalah karena adanya pembatasan usia di Liga 1 dan kewajiban memainkan pesepak bola U-23. Selain pertukaran, aturan teknis baru lainnya di Liga 1 adalah jumlah susunan daftar pemain bertambah dari 18 menjadi 20 pemain.

PSSI pun berharap ada tanggapan positif dari FIFA, termasuk Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), mengenai pergantian pemain itu.

"Persetujuan FIFA penting karena menyangkut validitas kompetisi," tutur Joko.

Sebenarnya berdasarkan Laws of The Game 2016/2017, PSSI sangat mungkin menggunakan lima pergantian pemain di kompetisi yang menjadi tanggung jawabnya.

Pada Hukum atau Laws ketiga tentang pemain tertulis  "jumlah maksimal pergantian tiga pemain dapat digunakan di semua pertandingan resmi yang di bawah pengawasan FIFA, konfederasi ataupun asosiasi sepak bola nasional".

Bisa diperhatikan, di sana hanya menggunakan kata dapat, tidak menekankan sebuah keharusan, yang biasa ditulis dengan kata "harus.

Tentu ini membuat peraturan tersebut semakin fleksibel. Apalagi paragraf di bawahnya tersurat "Peraturan kompetisi harus menjelaskan berapa banyak pergantian pemain, dari minimal tiga sampai dua belas orang".

Artinya, sebuah kompetisi, dalam hal ini liga, di bawah FIFA bisa saja menggunakan aturan baru di luar tiga pemain, asalkan asosiasi nasional, PSSI, mencatumkannya dalam peraturan liga yang dilaporkan ke FIFA. ***