MEDAN - Ujian Nasional (UN) yang sudah di depan mata, diselenggarakan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pesta didik pada gendang sayuran pendidikan sebagai hasil dari proses pembelajaran sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Rencananya, UNBK/UNKP SMK digelar pada tanggal 3-6 April 2017. Sedangan untuk SMA sederajat berlangsung pada tanggal 10-13 April 2017, barulah sebulan kemudian UNBK dijajaran SMP sederajat diadakan pada tanggal 2-8 Mei 2017.

"Rencananya pak Gubernur Sumut, Tengku Eri, Kadisdik Sumut akan memantau langsung UN hari pertama di SMK 7 Medan, SMK Percut Sei Tuan dan sekolah Alfatah. Perbedaan jadwal dimaksud agar komputer bisa dimanfaatkan pada sekolah masing-masing. ," terang Yuniar, Ketua Penyelenggara UN Disdik Sumut.

Selain itu, salah satu kegunaan hasil UN adalah melakukan pemetaan tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada satuan pendidikan. Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan berkualitas diperlukan adanya sistem penilaian yang dapat dipercaya (credible), dasar diterima (acceptable), dan dasar dipertanggungjawabkan (accountable).

Pelaksanaan UN mengacu pada Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 3 tahun 2007 tentang penilaian hasil belajar oleh pemerintah penilaian hasil belajar oleh satuan penduduk.

Dalam implementasinya, pelaksanaan UN mengacu kepada peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor: 0043/P/BSNP/I/2017 tanggal 23 Januari 2017 tentang Prosedur Oprasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional.

Karena itulah Kadisdik Sumut, Arsyad, mengimbau dalam melaksanakan Ujian Nasional tidak boleh ada kecurangan. Semua pihak harus menjaga intregitas, demi mewujudkan revolusi mental yang sudah digariskan pada siswa agar mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.

"Tidak perlu khawatir yang berlebihan. Wajib mempersiapkan diri dengan belajar giat dan berdoa pada Tuhan. Karena UN ditentukan oleh rapat dewan guru. Karena itulah diimbau pada siswa harus berusaha keras," ujar Arsyad kemarin pada wartawan.

Untuk PLN, dirinya diminta agar tak melakukan pemadaman, agar UN bisa bertahan sesuai dengan yang diinginkan. Saat ditanya soal anggaran UN, Yuniar mengatakan jatah anggaran tahun ini dibawah anggaran sebelumnya. "Tahun lalu anggaran Rp 24 M utk 18 kabupten kota. Sedang pemindaian link dilakukan di dinas, di pusat komputerisasi Disdiksu," tutup wanita berjilbab ini.