SAMOSIR - Pemerintah Kabupaten Samosir pada tahun 2018 mendatang akan mendatangkan dua Kapal Ferry berukuran besar. Rencananya, kapal ferry ini mampu mengangkut beban berat seperti kendaraan roda empat sebanyak 70-100 unit yang akan melayani penyeberangan di Danau Toba.

Kepala Dinas Perhubungan Samosir, Nurdin Siahaan kepada wartawan, Selasa (21/3/2017) menyampaikan, kedua kapal tersebut direncanakan akan melayani jalur penyeberangan Desa Ambarita (Kabupaten Samosir) dan Kecamatan Ajibata (Kabupaten Tobasa). Kemudian dari Kecamatan Simanindo (Kabupaten Samosir) menuju Tigaras (Kabupaten Simalungun).

"Rencana launching pengoperasian kedua kapal tersebut direncanakan pada Tahun 2018 mendatang. Kedatangan kedua kapal ini juga merupakan janji Presiden RI Joko Widodo pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten Samosir beberapa waktu lalu," katanya.

Lebih lanjut, Nurdin juga menerangkan, kedua lokasi dermaga di masing masing kabupaten sudah memadai dan sangat potensial dijadikan menjadi dermaga bertaraf nasional. Apalagi, diakuinya, pembangunan jalan lingkar Pulau Samosir segera dilakukan.

"Saya yakin kemacetan saat kapal mengeluarkan mobil di dermaga pada masa masa liburan di Samosir tidak ada lagi, jika pelebaran dan pengaspalan jalan hot mix lingkar Samosir serta pertambahan armada kedua kapal ini lancar," tambahnya.

Disinggung mengenai rencana dan rincian biaya untuk pembangunan dermaga di dua tempat di masing masing kabupaten yang menjadi tempat jalur penyeberangan, Nurdin Siahaan belum mengetahuinya, karena dirinya baru memangku jabatan Kepala Dinas Perhubungan sejak Januari lalu.

"Yang jelas pihak konsultan dari Kemenhub RI terdiri dari 4 group telah melakukan survey belum lama ini dan kita yakin program dan rencana itu akan dimulai tahun ini dan soal pengoperasian kapal direncanakan dilaunching pada Tahun 2018 setelah dermaga dibangun tuntas Tahun 2017 ini," tambahnya.

Pemkab Samosir sendiri sebelumnnya telah memiliki dua unit kapal milik pemerintah pusat dan dua unit kapal milik swasta bermarga Sitanggang.