TEXAS - Saat menjadi siswi di SMA Navasota, Grimes County, Texas, Amerika Serikat, Fredzania 'Zanie' Thompson dikenal sangat berbakat dalam atletik. Atas prestasinya di cabang olah raga atletik, Zanie sering mendapatkan beasiswa.

Lulus SMA, Zanie memilih kuliah di Blinn College, Bryan. Tapi mimpinya saat masih kecil sangat menarik minatnya, hingga memutuskan menunda kuliah.

''Dia lebih tertarik dalam dunia modeling,'' kata ibunya, Hakamie Stevenson. ''Itu hal yang pasti dia ingin lakukan.''

Namun sayang Zanie tewas pada Jumat lalu saat berpose untuk pemotretan di rel kereta api.

Saksi mengatakan kepada penyidik bahwa gadis itu berdiri di persimpangan dua rel kereta api. Polisi mengatakan, jalur pertama milik BNSF sementara lainnya punya Union Pacific.

Zanie berdiri di antara dua jalur tersebut dan hanya memperhatikan kereta BNSF yang melaju ke arahnya. Sementara dia tidak menyadari ada kereta api dari Union Pasific yang mendekat.

Ia mencoba untuk menyeberang ke jalur Union Pacific untuk menghindari kereta milik BNSF. Akibatnya, Zanie ditabrak oleh kereta api Union Pacific dari belakang.

Gadis malang itu pun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setempat. Zanie dikenal sebagai atlet, dan pandai dalam menata rambut dan make up. Di samping itu, dia sangat peduli terhadap kelima adiknya.

''Dia sangat sering membantu saudara-saudaranya,'' kenang Stevenson. ''Dia sangat penyayang, dan selalu memastikan adik-adiknya diurus dengan baik. Dia seorang pemimpin.''

Keluarga Thompson berbagi foto yang diambil sesaat sebelum dia tewas ditabrak kereta api. Dalam foto tersebut dia berpose dengan tersenyum dan penuh percaya diri.

Teman-temannya mengatakan, Zanie berharap foto yang diambil di atas rel kereta api itu menjadi awal dirinya terjun di dunia modeling.***