MEDAN - Eks pemain Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto ternyata memiliki kegelisahan yang sama dengan masyarakat Kota Medan. Ya, apalagi kalau bukan karena kisruh perpecahan di tubuh kepengurusan PSMS Medan.

Striker tajam yang pernah bersinar di era 90-an ini mengaku sangat prihatin dengan polemik yang terus terjadi di dalam tim berjuluk Ayam Kinantan ini.

Sebagai pemain yang juga pernah memperkuat PSMS Medan pada 2010, dirinya menginginkan PSMS bisa kembali berjaya seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kita merindukan PSMS bisa berlaga di kasta tertinggi lagi. Karena kita tahu Tim ini memiliki nama besar dan cukup ditakuti lawan. Selain bertipikal bermain dengan gaya rap-rapnya, PSMS juga dari dulunya sudah dikenal kompak," terang pria yang pernah memperkuat Sampdoria dan FC Luzern ini, saat memantau para peserta MILO Football Championship 2017, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (11/3/2017).

Dalam kesempatan itu juga, pria yang akrab dipanggil Ade ini meminta para pengurus untuk mengesampingkan egonya masing-masing demi memajukan klub kebanggaan Kota Medan ini.

"Mereka-mereka yang di atas sana kita harap bisa meredam egonya. Kita satukan visi agar PSMS bisa bermain di kasta tertinggi. Karena ini bukan hanya keinginan orang Medan yang ada di Sumut aja, tetapi seluruh anak medan yang ada di seluruh Indonesia berharapnya seperti itu. Jadi tolonglah ekspektasi para pecinta PSMS ini dikabulkan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga Ade juga mencontohkan bagaimana klub Persebaya bisa bangkit meski sempat didera perpecahan.

"Lihat saja Persebaya yang baru dilanda konflik saat ini sudah bisa berlari kencang. Masak PSMS yang sudah cukup lama didera masalah belum juga bangkit. Malu kita kan sama yang lain," sebutnya mengakhiri.