MEDAN - Ternyata Kota Medan belum punya website untuk diakses dan perpustakaan keliling, seperti yang dinyatakan Darussalam Pohan Kepala dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Selasa (28/2/2017).

Sebelumnya pernyataan ini ditanyakan oleh H.T Bahrumsyah anggota dewan Komisi B DPRD Medan, saat dilangsungkannya Rapat Dengar Pendapatan (RDP) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan.

"Kualitas pembaca kota medan kurang, karena tidak adanya perpusatakaan keliling, serta website arsip juga belum ada," ucap Bahrumsyah Saat RDP di gedung dewan, Jalan Raden Saleh.

Untuk itu, Darussalam Pohan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, yang sebelumnya kedua dinas ini terpisah mengatakan, sejauh ini website belum ada, kemudian mengenai tentang perpustakaan Kota Medan sudah ada dan kali pertama di Indonesia.

"Untuk website kita belum punya semua ada dikantor, tapi akan segera lah, untuk perpustakaan sudah ada 8 cabang di Kota Medan Sendiri, dan ini baru pertama kali ada di Indonesia," Ucap Darusaalam Pohan Kadis Perpustakaan dan kearsipan.

Menurutnya, Delapan cabang perpustakaan di Kota Medan ini baru pertama yang ada di Indonesia, untuk perpustakaan keliling akan segera direncanakan.

Selain itu, Irsan Fikri anggota dewan Komisi B DPRD Medan juga mengatakan, untuk segera membuat tempat strategis seprti Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk dijadikan taman baca bagi masyarakat.

"Kan banyak di Kota Medan, RTH, kenapa gak dimanfaatkan untuk membuat taman baca mini, agar minat pembaca dalam meningkat, seperti Taman Ahmad Yani, dan Bringin," Ucap Irsan Fikri.

Rapat Dengar Pendapatan (RDP) turut mengundang Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Sosial, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, ini diadakan sebagai tanda perkenalan dewan dan kepala dinas yang baru saja di lantik oleh Wali Kota.