JAKARTA - Suasana di kediaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta ramai, Selasa (14/2) malam. Hampir seluruh pejabat teras Partai Demokrat hadir.

Empunya rumah menggelar jumpa pers terkait tudingan mantan Ketua KPK, Antasari Azhar yang menuduh Susilo Bambang Yudhoyono mengetahui kasus yang pernah menjeratnya.

SBY mengaku, sudah sejak lama dia menduga kejadian seperti saat ini akan menimpa dirinya. Kecurigaan semakin kuat, setelah grasi Antasari dikabulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SBY mendapat kabar; akan ada gerakan politik yang menggunakan Antasari untuk menyerang dirinya.

"Ini sudah lama saya perkirakan. Saudara dan sahabat saya banyak yang mengingatkan saya. Awas Pak. Itu saya dengar cukup lama sejak 2 bulan lalu dan ternyata benar," ujar SBY.

Menurut SBY, apa yang dituduhkan Antasari adalah fitnah yang keji, yang fungsinya untuk menyerang dirinya dan anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta.

SBY mengatakan, fitnah ini sengaja dimunculkan agar Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, suaranya merosot sehingga tidak bisa menjadi pemenang di Pilgub DKI Jakarta.

"Serangan ini diluncurkan satu hari sebelum pemungutan suara. Sulit untuk tidak mengatakan bahwa serangan dan fitnah ini terkait langsung dengan pilkada Jakarta," katanya.

Sebelumnya, Antasari menyebut bahwa SBY mengetahui persis kasus yang menjeratnya. Karenanya dia meminta SBY harus terbuka mengenai siapa saja pihak yang diminta merekayasa kasusnya. (jpnn)