KAPUAS - Seekor orangutan dibunuh dan dagingnya dibagikan untuk dimasak. Peristiwa itu terjadi di salah satu areal perusahaan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Informasi tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan. ''Laporan masyarakat kepada saya, lalu dikirimkan via foto. Katanya ada videonya, cuma yang punya tidak berani,'' ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu melalui telepon seluler, Selasa (14/2/2017) malam, seperti dikutip dari liputan6.com.

Informasi dan sejumlah foto pembunuhan terhadap orangutan itu diberikan kepada Daniel Senin, 13 Februari 2017. ''Tapi kejadiannya sekitar 27 Januari 2017, dari masyarakat biasa, petugas di perusahaan tersebut,'' Daniel menambahkan.

Lebih jauh Daniel mengatakan, ia sempat mendorong pelapor untuk memberitahu kepada kepolisian resor atau polres setempat. ''Tapi dia tidak berani karena pihak perusahaan mengancam agar tidak ada yang tahu (pembunuhan orangutan tersebut),'' ujarnya.

Sejauh ini, imbuh Daniel, Komisi IV DPR sudah mendorong Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Menurut Daniel, Menteri LHK sudah mengutus tim untuk melakukan penyelidikan.

''Saya juga mendapat laporan dari Kalimantan Tengah, polres setempat pun sudah menuju lokasi setelah mendapat laporan itu,'' Daniel Johan memungkasi penjelasan terkait kasus orangutan dibunuh.

Tanggapan Menteri LHK

Kasus pembunuhan seekor orangutan di Kapuas, Kalteng, mendapat perhatian serius Menteri LHK Siti Nurbaya. Kementerian yang dipimpinnya sedang mengolah data terkait kasus tersebut.

"Data sedang diolah empat direktorat jenderal. Menyangkut areal, konsesi perusahaan, dan hewannya, serta penegakan hukumnya. Masing-masing sedang disiapkan," ujar Menteri Siti melalui pesan singkat, Selasa malam.

Sementara itu, Dirjen Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian LHK Rasio Ridho Sani menjelaskan, pihaknya sudah mengutus Kepala Kantor Gakkum Dinas LHK Palangkaraya untuk mengecek langsung ke lapangan.

"Tim kami di Palangkaraya akan mengecek terjadinya pembunuhan orangutan di salah satu perkebunan di Kalteng," ujar Dirjen Gakkum saat dihubungi Selasa malam.

Menurut Dirjen Gakkum yang akrab disapa Roy tersebut, tim akan menyelidiki dan mengumpulkan keterangan. Termasuk berkoordinasi dengan banyak pihak terkait pembunuhan terhadap orangutan tersebut.

"Harus ditangani secara serius agar ada efek jera terhadap pelaku kejahatan terhadap orangutan," kata Roy.

Apalagi, sepengetahuan dia, kasus orangutan dibunuh dan dagingnya dibagikan untuk dikonsumsi baru pertama kali terjadi di Kapuas, Kalteng.***