MEDAN - Sri Urina (37) penduduk Jalan Swadaya, Kecamatan Patumbak ini terlihat lemas di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek), Patumbak saat melaporkan sepeda motornya yang telah dibegal oleh pelaku hipnotis di Jalan Kongsi Marendal, tepatnya di Pemakaman Cina, Rabu (8/2/2017). Informasi dihimpun, akibat peristiwa itu, satu unit Honda Supra 125 plat BK 6995 AEU, atas nama almarhum suaminya pun raib dibawa pelaku begal yang berjumlah empat orang. 

"Awalnya aku mau beli makanan, kemudian ada sepeda motor menghampiri menanyakan di mana alamat Jalan Roso dan meminta untuk mengantarkan mereka ke alamat itu," kata Sri kepada GoSumut.

Ibu tiga anak ini menjelaskan, saat itu tanpa disadarinya ia pun langsung mengantarkan pelaku ke lokasi yang dimaksud. 

"Aku nurut aja dan mau mengantarkan pelaku ke Jalan Roso, tapi di tengah jalah malah mereka yang menentukan arah jalan," jelasnya. 

Ia menuturkan, setibanya di Jalan Marindal I, kawasan perkuburan Cina, tiba-tiba datang dua pria lagi yang merupakan komplotan korban.

"Di perkuburan Cina itu, datang lagi dua pria naik sepeda motor dan menyuruh saya berhenti lalu langsung menodongkan pisau ke perut saya dan meminta agar saya segera turun dari sepeda motor," tutur istri anggota Kepolisian Sektor Sibiru-biru ini. 

Selanjutnya, ia memambahkan, keempat pelaku hipnotis itupun berhasil membawa kabur sepeda motor miliknya.

"Setelah pelaku membawa sepeda motor itu baru saya berteriak minta tolong. Karena sepi, tidak satu orangpun yang mendengar jeritan saya," tambahnya seraya menjelaskan suaminya telah meninggal tahun 1994 lalu.

Mendengar laporan korban, selanjutnya, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnady SH MH langsung menurunkan tim begal ke Tempat kejadian Perkara (TKP).

"Kita sudah menurunkan tim untuk cek TKP bersama korbannya, jadi mohon doanya agar pelaku dapat segera kita tangkap," tandas Fery.