MEDAN - Seorang pelajar berinisial ADT (16), penduduk Jalan Pancing, Medan harus berurusan dengan petugas Kepolisian Resor Kota Besar Medan.  Sebab, remaja yang tercatat sebagai siswa kelas II Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Medan ini kedapatan warga saat sedang mencopet dompet Wilda, warga Jalan Ibrahim Umar Gang. Rahmat, Kecamatan Medan Perjuangan, Kamis (2/2/2017).

Informasindi Mapolrestabes Medan menyebutkan, ADT menjalankan aksinya nekat itu di Jalan Suluh, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, bersama rekannya, ZL.

Mereka mengambil dompet dari dashboard sepeda motor Yamaha Mio Soul GT milik Wilda. "Namun aksi nekatnya diketahui oleh korban," kata saksi, Ramadhan, kepada GoSumut saat mendampingi korban di Mapolrestabes Medan.

Saat itu, ia menjelaskan, antara pelaku dan korban saat itu sempat terjadi aksi saling tarik. "Pelaku yang ketika itu mengendarai sepeda motor sempat tarik - tarikan dompet dengan korban. Naas bagi pelaku, mereka terjatuh dan langsung diamankan warga," jelasnya sembari mengatakan rekan pelaku berhasil lolos. 

Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Medan yang menerima laporan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian dan memboyong ADT ke Mapolrestabes Medan. 

Saat di Mapolrestabes Medan, wajah pelajar itu tampak pucat. Ia mengaku menyesali perbuatannya. Ia nekat mencopet karena berniat untuk membeli sepatu dan sepeda baru.

"Mau beli barang, beli sepatu dan sepeda," sebutnya seraya mengatakan baru kali ini mencopet.

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan AKBP Febriansyah yang dikonfirmasi mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap ADT. "Masih kita periksa," ujarnya singkat.