MEDAN - Bank Indonesia wilayah Sumatera Utara memprediksi awal tahun 2017 Kota Medan akan mengalami deflasi. Beberapa indikasi yang dapat menyebabkan deflasi, antara lain dengan turunnya beberapa harga pangan.

Walaupun di Sumut, belum keseluruhan harga pangan mengalami penurunan, namun diperkirakan masih dapat dijangkau masyarakat di Kota Medan.

Deputi Direktur Kepala Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan BI Provinsi Sumatera Utara, Budi Trisnanto mengatakan, pada awal tahun 2017, beberapa daerah sedang alami masa panen, sehingga pasokan pangan aman di daerah Sumut.

"Pada pantauan kita tampaknya Kota Medan akan alami deflasi untuk bulan Januari ini, kalaupun inflasi, sangatlah kecil kisaran 0,1 persen," ujarnya.

Dikatakannya, melalui pantauan BI di Kota Medan, sangat kecil kemungkinan alami inflasi. Pantauan tersebut terlihat hingga minggu keempat bulan Januari.

"Memang, kalaupun ada inflasi bukan dari pangan, melainkan dari bahan rokok sebagai penyumbang utama inflasi yaitu cukai. Harga cukai sedang alami kenaikan dari bulan Desember 2016," ungkapnya.

Menurut Budi, kenaikan rokok ini akan terjadi secara bertahap, sehingga konsumen terkadang tidak merasakan kenaikannya.

"Jadi, untuk awal tahun ini, inflasi Sumut bukan dari pangan. Jadi diprediksi dari cukai," terangnya.