MEDAN - Tim Litigasi Yayasan Pecinta Danau Toba (YPDT) melaporkan PT Aquafarm dan PT Japfa ke Ditreskrimsus Polda Sumut. Laporan terkait pencemaran air Danau Toba.

Ketua Tim litigasi YPDT Robert Paruhum bersama beberapa anggota mengatakan, laporan tersebut merupakan tindaklanjut dari berbagai upaya yang selama ini dilakukan mereka melalui pengkajian langsung di lokasi, khususnya mengenai kandungan air Danau Toba.

"Lapaoran ini tindaklanjut dari pengkajian kandungan air yang kita mulai sejak 10 November 2015 lalu dengan mengambil sample air di 22 titik kawasan Danau Toba. Dalam penelitian ini, kita dibantu langsung lembaga yang dirasa independen, Sucofindo," sebut Robert Paruhu.

Dia menyatakan, dari hasil penilitian sample air tersebut membuktikan adanya fakta kandungan sejumlah zat kimia yang sangat buruk bagi kelangsungan hidup masyarakat yang biasa memanfaatkan air Danau Toba untuk keperluan sehari-hari.

"Dan ternyata hasinya sangat jelek khususnya untuk kandungan BOD, COD juga FE dan beberapa komponen lainnya yang sangat berbahaya bagi masyarakat," sebutnya.

Robert Paruhum menambahkan, kandungan berbahaya tersebut muncul akibat adanya aktivitas sejumlah perusahan dan kerambah yang ada di lokasi. Karena itu, katanya, laporan mengenai adanya izin aktivitas kerambah yang ada tidak sesuai UU.

Selain melapor ke Polda Sumut, mereka juga melapor ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). "Mengenai kerambah jaring apung (KJA) juga kita laporkan ke PTUN mengenai izinnya yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Sementara laporan pencemaran airnya kita laporkan ke Polda Sumut," pungkasnya.

Sementara Ketua Umum YPDT Maruap Siahaan menyebutkan, ia berharap permasalahan yang terjadi di Danau Toba menjadi perhatian seluruh stekholder tak terkecuali penegak hukum, dalam hal pelanggaran-pelanggaran yang terjadi menyangkut aktivitas sejumlah perusahaan di Danau Toba.

"Kita berharap agar permasalahan Danau Toba menjadi perhatian seluruh stakeholder termasuk Kepolisian sebagai penegak hukum. Karena kondisi Danau Toba sudah semakin mengkhawatirkan, terutama bagi masyarakat yang ada di sana," sebutnya.

"Belum lagi kalau kita membahasnya apabila Danau Toba direncanakan menjadi destinasi wisata nasional, tentu sangat miris dengan kondisinya sekarang ini," tutupnya.