JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kampanye akbar pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, di Lapangan Soemantri Brodjonegoeo, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (29/1/2017).

Mantan Danjen Kopassus itu mengaku kedatangannya di kampanye tersebut sebagai undangan dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

''Saya di sini (hadir) atas perintah Presiden PKS. Bayangken Letnan Jenderal (Purnawiran) bisa diperintah,'' kata Prabowo dengan nada canda.

Ia lantas mengibaratkan PKS sebagai sekutu dalam perang. ''PKS itu adalah sekutu, sekutu itu tingkatnya lebih tinggi dari sahabat. Sekutu, selama perjuangan belom selesai, ya tetap bersekutu,'' tegas Prabowo Subianto.

Setelah itu, ia pun melantangkan takbir beberapa kali dan disambut antusiasme massa PKS.

"Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... masih boleh kan takbir di republik ini? Boleh dong... Enggak, enggak, kita enggak makar kok," tandas Prabowo Subianto.

Pantauan di lokasi, para petinggi PKS yang hadir adalah Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufrie, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Moh. Sohibul Iman dan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo.

Dikalahkan Kecurangan

Sementara Presiden PKS Sohibul Iman mengimbau warga DKI Jakarta memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Diingatkannya, Jakarta memerlukan pemimpin baru untuk menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik.

"Hari ini kita datang di lapangan ini adalah untuk menegaskan tekad kita untuk memenangkan pasangan Anies-Sandi. Kita ingin menciptakan perubahan di kota yang kita cintai yaitu Jakarta," ujar Sohibul saat berada dalam acara kampanye akbar Anies-Sandi di lapangan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (29/1), seperti dikutip dari merdeka.com.

Sohibul juga meminta kepada seluruh warga Ibu Kota untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilgub 15 Februari mendatang dari segala bentuk kecurangan. Dia sesumbar, bahwa hanya kecurangan saja yang dapat mengalahkan Anies-Sandi.

"Tolong awasi dengan seksama kecurangan yang dilakukan orang lain. Karena itu kita awasi jangan sampai kecurangan itu terjadi. Kita yakin Anies-Sandi hanya bisa dikalahkan oleh kecurangan," ucap Sohibul.

Sohibul menyatakan, tugas seorang pemimpin di Ibu Kota tidak hanya memikirkan bagaimana caranya agar Ibu Kota maju.

Tapi juga memikirkan bagaimana caranya agar warganya sejahtera. Bahkan dia sempat menyindir soal maraknya aksi penggusuran yang ada di Ibukota.

"Kita ingin Jakarta menjadi kota yang maju semaju kota metropolitan lain di dunia. Tapi kita tidak melupakan kemajuan kota tidak ada artinya kalau warganya tidak bahagia. Kalau maju kotanya bahagia warganya itu luar biasa. Kalau kotanya maju warganya tergusur itu tidak luar biasa," bebernya.

Lebih lanjut Sohibul mengatakan, warga Ibu Kota tidak akan salah dalam memilih paslon Anies-Sandi. Hal itu karena pemilihan Anies-Sandi untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta sudah melalui berbagai rangkaian proses.

"Pilihan kita Anies-Sandi dari proses ijtihad politik dengan penuh kehati-hatian. Karena itu, saya minta mari kita tuntaskan ijtihad politik kita sampai pada kemenangannya," sambungnya.***