MEDAN - Kinerja sektor jasa keuangan domestik Sumatera Utara pada tahun 2016. Diantaranya pertumbuhan kredit sebesar 3,05% di bawah angka nasional 8,54% dan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 8,19%, juga di bawah angka nasional sebesar 8,40%. Demikian dikatakan Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom dalam Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2017 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional 5 Sumbagut di Santika Dyandra Hotel Medan.

Sementara itu pada tahun 2016 angka loan to deposit ratio (LDR) perbankan menyentuh 93,22%. Kredit dan pembiayaan di Sumut jika dibandingkan dengan angka nasional pada tahun 2016 yaitu sektor infrastruktur 6,79% ( nasional 8,51%), sektor pangan & energi mencapai 23,82%(nasional 23,35%), kemaritiman 3,88%, (nasional 9,23% )dan sektor kesehatan 10,97% (nasional 12,18%).

"Inisiatif strategi OJK tahun 2017 dibagi atas dua fokus yaitu upaya meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi nasional dan upaya untuk terus menjaga stabilitas sistem keuangan," paparnya.

Dalam kesempatan itu Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom memuji program kredit suku bunga rendah yang diluncurkan PT Bank Sumut pada tahun 2016. Dia menghimbau bank lainnya dapat mengikuti langkah Bank Sumut sehingga dapat mendorong pertumbuhan kredit perbankan di Sumut.

Dan kegiatan dihadiri Kepala BPKP Sumut Mulyana, Pimpinan BI Medan Arif Budi Santoso, Pimpinan Lembaga Jasa Keuangan di Wilayah Sumut dan pimpinanan Bank di Sumut.