MEDAN - Terkait penembakan terhadap pengusaha senjata, Indra Gunawan alias Kuna (45), di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Rabu (18/1/2017) lalu. Tim gabungan Poldasu dan Polrestabes Medan yang dibentuk menangani kasus penembakan Indra Gunawan alias Kuna (45), akhirnya terungkap dan meringkus lima orang dan dua terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, Minggu (22/1/2017).

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho menjelaskan, dalam penangkapan tersebut pihaknya terpaksa menembak mati dua orang tersangka karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

I. DASAR sprint gas / ll / L / 2017

II. TKP : toko kuna sofgun... jalan Ahmad Yani. Kesawan.

III. TSK

1. Zohendral alias ZEN. (joki eksekutor)
Alamat: jalan Suka Raja, Kab. Batubara Kec. Air Putih
Agama: Islam
Pekerjaan: wiraswasta

2. Rawi
Alamat: jalan Sekip belakang gedung putih
Agama: Hindu pekerjaan wiraswasta.

3. Putra.... identitas blm di ketahui

IV. BB :

1. 3 pucuk senpi jenis revolver
2. Baju, celana, sepatu yg di pakai oleh joki
3. Uang sisa dari hasil kerja Rp600.000

V. Kronologis Penangkapan

Berdasarkan hasil lidik selama 3 hari setelah terjadi penembakan, tim Resmob yang BKA di Dirkrimum bergabung dengan personil subdit 3 Jahtanras Dirkrimum. Membuat tim untuk mengungkap kasus tersebut diatas yg di pimpin langsung oleh Dirkrimum dari hasil penyelidikan diketahui pelaku atas nama zohendra alias ZEN berada di Apros dekat kompleks AURI. Lalu tim melakukan penggerebekan dan mengamankan TSK Zohendra alias ZEN yg berperan sebagai joki Eksekutor.

Lalu tim melakukan pengembangan tim mengamankan seorang TSK a/n Rawi di seputaran petisah. Namun terjadi perlawanan sehingga TSK ditembak dan kemudian tim melakukan pengembangan keberadaan senpi. Mendapatkan info senpi di titip kan KPd ayen setelah ayen di amankan lalu Ayen mengaku senpinya di titipkan kepada Pak John yang beralamat di jalan Sungai Deli.

Di belakang rumah John didapatkan 3 pucuk senpi jenis revolver lengkap dengan amunisi dan di ketahui salah satu senpi yang didapat yang digunakan untuk menghabisi korban atas nama Kuna. Kemudian tim melakukan pengembangan eksekutor yang diketahui dari TSK ZEN bernama Putra dan tim melakukan pengintaian dan pada pukul 07.30 WIB kita dapat menangkap pelaku Putra. Namun putra melakukan perlawanan sehingga tim berusaha melumpuhkan dengan timah panas.

Selanjutnya TSK dan barang bukti dibawa ke komando untuk proses penyidikan. Saat ini, kedua jenazah yang tewas ditembak karena melawan berada di RS Bhayangkara Medan.