MEDAN - Pada 2017 ini akan ada peningkatan yang signifikan kontribusi dari sektor pertanian dan sektor turunannya. Tren membaiknya harga komoditas di Sumut seperti karet dan sawit cukup menjanjikan bagi membaiknya kontribusi sektor ini terhadap laju pertumbuhan ekonomi Sumut. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada GoSumut Sabtu (21/1/2017).

"Saya melihat ekspor berpeluang mengalami kenaikan dari sisi nominal. Industri pengolahan akan kembali menggeliat, konsumsi masyarakat berpeuang membaik, dan saya melihat multiplier effect-nya ke sektor PHR (Perdagangan, hotel dan restaurant) juga berpeluang membaik" katanya.

Dia menjelaskan meski demikian dirinya belum bisa mematok bahwa pertumbuhan ekonomi Sumut akan berjalan maksimal di tahun ini. Gangguan eksternal masih kerap menghantui selama tahun 2017 ini. Salah satunya adalah masih dinantinya kebijakan apa yang akan di ambil Presiden AS saat menduduki kursi Presiden.

"Namun, saya yakin pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun 2017 ini realisasinya akan lebih baik dibandingkan dengan tahun silam. Saya melihat potensi perkembangan industrinya akan pulih di tahun ini. Walaupun belum sepenuhnya akan normal seperti sebelumnya (tahun 2014)," tegasnya.

Dia menerangkan terlebih ada sejumlah proyek infrastruktur yang nantinya jika selesai akan menjadi tulang punggung dalam menyokong pertumbuhan ekonomi yang solid dalam jangka panjang. Saya melihatnya seperti itu, dan daya optimis jika gangguan eksternal tekanannya mereda di tahun ini. Sumut akan mampu melaju lebih cepat lagi di tahun 2018.