MEDAN - Kasus penembakan yang berujung dengan tewasnya Indra Gunawan (45), alias Kuna di depan tokonya pada Rabu, (18/1/2017) sedikit demi sedikit mulai menemukan titik terang. Sebab, tim Laboratorium Forensik Cabang (Labforcab) Medan telah melakukan uji balistik terhadap anak peluru yang didapat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat, (20/1/2017).

Informasi yang dihimpun, dari hasil uji balistik, disimpulkan, pelaku menggunakan senjata api jenis pistol pabrikan.

"Dari hasil pemeriksaan, diketahui peluru berasal dari senjata pabrikan," kata Kepala Labfor Cabang Medan, Kombes Pol Wahyu Marsudi kepada GoSumut.

Orang nomor satu di Labforcab Medan ini memastikan senjata yang digunakan pembunuh yang disebut-sebut merupakan orang suruhan itu senjata api genggam.

Begitupun, ia belum dapat memastikan pabrikan mana yang merupakan produsen senjata api yang menewaskan ahli reperasi senjata warga keturunan India tersebut.

"Selongsongnya tidak ditemukan, kita tidak boleh mengira-ngira. Yang jelas, sesuai dengan anak peluru yang didapat, itu merupakan produksi pabrik bukan rakitan," tandasnya.

Informasi sebelumnya, Indra Gunawan alias Kuna tewas sesaat sebelum tiba di rumah sakit Putri Hijau Medan. Ia diterjang timah panas pengendara sepeda motor yang hingga kini tengah diburu petugas tepat di depan istrinya saat tiba di lokasi usahanya di Jalan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.