DAMASKUS - Delapan tentara dan seorang jenderal Suriah tewas akibat ledakan bom di dalam terowongan di pinggiran kota Damaskus, Suriah.

Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, para pemberontak memasang bahan-bahan peledak di dalam sebuah terowongan di kota Harasta, timur laut ibukota Damaskus.

"Ledakan itu menewaskan seorang perwira Suriah berpangkat jenderal, dan delapan anggota pasukan rezim lainnya, serta melukai beberapa orang," ujar kepala Observatory, Rami Abdel Rahman seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/1/2017).

Ledakan bom pada Selasa (17/1) malam waktu setempat itu mengenai sebuah gedung di Harasta, tempat para korban tengah melakukan pertemuan.

"Gedung tersebut roboh dan masih ada 15 orang yang belum ditemukan," kata Abdel Rahman seraya menambahkan, jumlah korban jiwa kemungkinan akan bertambah mengingat beberapa korban yang terluka, saat ini dalam kondisi kritis.

Harasta berada di Ghouta Timur, wilayah di sebelah timur Damaskus yang sejak lama menjadi basis pertahanan faksi-faksi pemberontak, termasuk Jaish al-Islam (Tentara Islam).

Sejauh ini, lebih dari 310 ribu orang telah tewas di Suriah sejak konflik pecah pada Maret 2011 lalu. Konflik berkepanjangan tersebut diawali dengan aksi-aksi protes antipemerintah yang direspons rezim Suriah dengan operasi kekerasan. (ita/dtc)