BANTUL- Lemahnya penegakan hukum dan diciderainya rasa keadilan masyarakat merupakan penyebab maraknya pertikaian antar ormas (organisasi massa) yang kadang berujung bentrokan fisik.

Pendapat tersebut disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris, di Bantul, Yogyakarta, Selasa 17 Januari 2017.

"Ini karena penegakan hukum lemah sehingga rasa keadilan masyarakat belum sepenuhnya berjalan di Indonesia," kata Fahmi Idris.

Lemahnya penegakan hukum semakin membuat masyarakat sakit hati dan akhirnya melampiaskan emosinya kepada hal-hal yang melanggar hukum.

"Mereka yang melanggar hukum hanya diberi sanksi hukum ringan, bahkan bebas, menjadi faktor masyarakat tak lagi percaya pada penegak hukum. Ada rasa antipati masyarakat terhadap aparat penegak hukum," ucapnya.

Satu-satunya cara agar ormas tidak lagi beringas seperti saat ini, kata Fahmi, adalah dengan penegakan hukum yang baik dan berkeadilan bagi semua pihak.

"Semua harus patuh pada hukum, aparat penegak hukum juga harus patuh pada hukum yang ada," sambungnya.

Bentrokan terbaru antar ormas terjadi di Bandung beberapa hari lalu, antara massa FPI (Front Pembela Islam) dengan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dibina Kapolda Jabar Irjen Anton Charlyan.***