MEDAN - Gedung Nasional Medan yang berlokasi di Jalan Sutomo Medan, berdiri sejak1935 ini merupakan saksi sejarah dan bertemunya berbagai organisasi masyarakat dan beragam tokoh lokal untuk mendiskusikan perkembangan masa depan bangsa di Sumatera Utara. Kondisi bangunan saat ini cukup memperihatinkan, bangunan terlihat rusak dan kotor. Menurut penggagas komunitas Medan Heritage, Rizky Nasution, ia sangat menyayangkan terbengkalainya Gedung Nasional Medan. Menurutnya, gedung nasional merupakan bangunan bersejarah yang dapat dioptimalkan.

"Melihat gedung nasional saat ini sangat miris, melihat dari sejarahnya dulu gedung ini juga sebagai tempat seni, jadi sangat mungkin untuk dioptimalkan kembali, sebagai ruang publiknya kota Medan," kata Rizky Nasution saat dihubungi GoSumut Selasa (17/1/2017).

Menurutnya, bangunan tersebut memiliki letak yang strategis sebagai tempat berkumpulnya anak muda kreatif. Selain itu, tidak terdapatnya gedung sebagai ruang publik juga menjadi alasan untuk kembali mengaktifkan bangunan ini ke fungsinya.

"Dilihat dari tempatnya sebenarnya sangat strategis, berada di pusat kota. Sangat potensial sekali untuk kembali di remajakan sebagai tempat berkeseniannya anak muda," ujarnya.

Rizky menambahkan, akan sangat bermanfaat apabila gedung ini kembali diaktifkan. Menurutnya, Medan tidak punya gedung besar sebagai ruang publik.

"Saya rasa jika gedung ini di remajakan lagi, diperbaiki, nantinya dapat dijadikan art space nya anak muda. Karena kreatifitas suatu kota itu terbentuk karna ada wadahnya, ada tempatnya, ada ruangnya. Nah selain taman, gedung juga dapat dijadikan ruang publik untuk berkreasi," tambahnya.