SIGLI - Kuasa hukum tim pemengan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pidie, Rony Ahmad (Abusyik)-Fadlullah TM Daud menyesalkan penembakan anggotanya. Penembakan itu dilakukan pada Jumat (13/1/2017) malam sekira pukul 23.20 WIB di Gampong Kayee Jatoe, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie.
"Saya melihat ada pihak ketiga yang ingin mengadu domba sesama calon bupati di Kabupaten Pidie. Kami mengutuk keras penembakan tersebut karena ini sebuah tindakan sangat tidak wajar. Kepada tim Abusyik kami meminta untuk menahan diri dan jangan terpancing dengan aksi murahan ini," ucap kuasa hukum Abusyik, Muharamsyah kepada GoAceh, Sabtu (14/1/2017).

Muharamsyah juga meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas kejadian yang merugikan kliennya itu. Sebab, dia meyakini di Pidie masih banyak beredar senjata ilegal yang belum dibasmi oleh aparat kepolisian, apalagi menjelang pilkada di Aceh dan Pidie khususnya.
 
 
"Jika polisi tak sanggup menanganinya, maka baiknya Pemerintah Pusat memikirkan tentang keamanan di Aceh jelang pilkada nanti. Saya yakin ini ulah orang-orang yang tidak menginginkan Aceh tenteram. Ini harus diusut tuntas dan saya minta kepada Kapolda untuk segera menyelidiki kasus ini," pinta Muharam.

Muharamsyah menegaskan, siapapun yang ingin mengacaukan Aceh jelang pilkada, maka harus dibasmi ke akar-akarnya. Dan, polisi harus benar-benar bisa menjamin keamanan bagi masyarakat, sehingga tidak ada yang memamfaatkan situasi tersebut.