MEDAN - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam waktu dekat akan menggelar kongres ke V, tepatnya tanggal 13 - 21 Maret 2017.
Agar semuanya berjalan lancar, Tim Side Even Pengurus Besar AMAN melakukan konsolidasi berupa koordinasi tim Medan dan Bali di Kampung Tanjung Gusta.


Hal itu dikatakan Deputi I PB AMAN, Mina Susana Setra, Sabtu, (14/1/2017). "Selama tiga hari terhitung 16 hingga 18 Januari 2017, tim dari Medan dan Bali akan koordinasi lapangan," katanya kepada Gosumut.

Ia menambahkan, koordinasi tersebut dilakukan untuk pembenahan menuju Kongres ke V nanti. "Saat ini tim side event sedang mempersiapkan lokasi panggung nusantara, pameran produk masyarakat adat, pemutaran film masyarakat adat, dan festival kuliner nusantara" tambahnya.

Mina menjelaskan, hal ini sangat penting dilakukan mengingat waktu menuju kongres semakin dekat. "Semua itu kini sedang dalam persiapan, termasuk lokasi dan segala yang diperlukan guna meyukseskan Kongres," jelasnya.

Selain itu, Mina juga menyampaikan bahwa side event merupakan bagian dari upaya membuat semua terfokus pada satu tempat, "sehingga side event bisa memberikan informasi tentang masyarakat adat terkait perjuangannya, dan produknya kepada masyarakat luas," ujar Mina.

Ia berharap, melalui kegiatan yang dipusatkan di Kampung Tanjung Gusta ini, side even dapat mensukseskan Kongres, yang merupakan bagian dari wadah ekspresi budaya bagi komunitas masyarakat adat serta harapannya menjadi penjembatan dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat lebih luas maupun pemerintah. "Kita berharap acara-acara side event yang dilaksanakan masyarakat adat ini bisa diikuti oleh masyarakat luas di Sumut," harapnya sembari mengatakan masyarakat luas bisa berhadir dalam rangkaian acara Kongres AMAN V melalui beragam side event yang nantinya akan ditampilkan selama Kongres.

Sebagaimana diketahui, AMAN dalam waktu dekat ini akan menggelar kongres ke - V. Perhelatan tersebut merupakan wadah konsolidasi bagi Masyarakat Adat Nusantara, selain akan memilih Sekjen, Dewan AMAN Nasional yang baru juga akan mengenalkan masyarakat adat pada masyarakat luas melalui seni dan produknya, juga menjadi media mengkoreksi kebijakan nasional terhadap masyarakat adat.