MEDAN -Kendati telah menjadi korban pengeroyokan calo Surat Izin Mengemudi (SIM) di Jalan HM Said Medan, akan tetapi Bripda Hendra tidak membuat laporan resmi terkait peristiwa itu, Jumat, (13/1/2017).

Hal tersebut dikatakan Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Medan AKBP Fadris. "Iya, kemarin sudah saya tanyai anggota saya yang dipukuli itu, tapi dia bilang gak ada, sehingga dia tidak membuat laporan," kata, AKBP Fadris kepada Gosumut.

Dijelasakannya, korban tidak melapor karena tidak mengalami luka saat bergumul dengan tiga orang Calo SIM yang tidak lain merupakan warga sekitar. "Karena tidak mengalami luka, anggota saya tidak ada membuat laporan resmi," jelas orang nomor satu di Sabhara Polrestabes Medan ini.

Informasi sebelumnya, pengeroyokan yang dialami personel Sabhara pada Rabu, (10/1/2017) terjadi saat ia mencoba menolong seorang pria yang saat mengurus SIM melalui calo tersebut uangnya dilarikan oleh para calo.

Melihat korban penipuan meneriaki sang calo, personel Sabhara tersebut langsung mengejarnya dan sempat terjadi perkelahian antara mereka.

Perkelahian yang tidak berlangsung lama itu sempat menjadi tontonan gratis warga sekitar. Namun, para calo akhirnya kabur saat personel Sabhara lainnya datang membantu rekannya.

Pantauan di Satlantas Polrestabes Medan, imbas kejadian tersebut, untuk sementara waktu para calo tidak tampak lagi di lokasi tersebut.