SAMOSIR - Pengumuman pemenang perangkat desa yang disinyalir sudah tersebar ke beberapa daerah di Kabupaten Samosir, kembali ditarik oleh Pemerintah Kabupaten Samosir. Alhasil, Pemkab mendapat kecaman dari beberapa elemen masyarakat. Ketua LSM Gerhana, Kabupaten Samosir, Marco Sihotang menjelaskan, hasil pengumuman yang sudah sempat disebarkan dan ditarik oleh pemerintahan Rapidin Simbolon, terlihat penuh rekayasa dan permainan politik yang bisa menghancurkan kepemimpinannya.

"Kejadian ini jelas menjadi pertanyaan besar, pengumuman sudah tersebar, namun ditarik kembali, berarti ada apa ini, apakah ada permainan?," ujarnya kepada Gosumut, Kamis (12/1/2017).

Ia juga menilai, kejadian ini jelas menunjukkan lemahnya koodinasi diantara SKPD yang terkait, dalam penerimaan perangkat desa, sehingga semuanya tidak terkordinir dengan baik.

Hal yang sama juga disampaikan salah satu pemerhati sosial dari Kecamatan Palipi, Mikronesia Sinaga, yang mengaku heran atas penerimaan seleksi perangkat desa di Kabupaten Samosir.

Diakuinya, hasil pengamatannya pada hari Selasa (10/1/2017) lalu, hasil pengumuman para pemenang seleksi sudah diantar ke beberapa kecamatan dan sudah disebar ke beberapa desa, namun hasil seleksi yang mau ditempel di kantor desa, tiba-tiba saja ditarik kembali oleh Pemerintah Kabupaten Samosir.

"Sangat aneh dan sangat janggal, ada apa dengan Pemkab Samosir," singkatnya.

Sementara itu, seorang kepala desa yang tidak bersedia namanya disebut, mengaku terkejut dengan adanya penarikan kembali hasil pengumuman pemenang. Meski, desanya belum menerima hasil pengumuman, akan tetapi beberapa temannya yang juga kepala desa dan sudah sempat menerimanya menjadi "bulan bulanan" warga yang mengajukan pertanyaan.

"Semoga tidak ada unsur unsur yang ingin merusak, sebab perangkat desa bukan PNS dan bekerja di desa untuk membantu pemerintahan desa lebih baik," ujarnya.

Sebelumnya, dihadapan beberapa media Bupati Samosir, Rapidin Simbolon mengimbau masyarakat agar tidak percaya kepada oknum pejabat yang mengaku bisa menjamin lulus peserta yang ikut ujian seleksi perangkat desa.

Bahkan, ia menegakan apabila ada oknum pejabat bermain dengan membocorkan hasil ujian kepada peserta setelah mengetahui hasilnya dan peserta tersebut lulus, karena memang dapat menjawab soal dan oknum pejabat memanfaatkannya untuk mendapat imbalan, pejabat tersebut akan segera dinonjobkan.

Menurutnya, sungguh tidak beretika ada oknum pejabat mau membocorkan hasil seleksi ujian perangkat desa. Pemerintah Kabupaten Samosir bekerjasama dengan Unimed pada pelaksanaan seleksi tersebut, supaya perangkat desa yang terpilih cakap dalam pengelolaan managament desa.