TAPUT - Terkait ribuan ikan mati di Huta Lontung Danau Toba Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) akibat kekurangan oksigen serta mengakibatkan air berubah berwarna hijau dan kehitaman. Kepala Dinas Ketapang dan Perikanan Longgos Pandiangan didampingi Kabid Perikanan Sahat Silalahi mengatakan, Danau Toba Kecamatan Muara berubah warna airnya dimungkinkan karena pengaruh ikan yang mati di danau.

“Air Danau Toba tampak surut dan diduga karena kekurangan oksigen ikan menjadi mati. Serta warana airnya kehijauan dan hitam, ikan-ikan juga banyak mendekat ke pinggir Danau untuk menghindari air Danau Toba yang kehitaman dan hijau, ikan memilih ke pinggiran Danau untuk mencari oksigen,” terang Longgos di Kantornya, yang ditulis Jumat (12/1/2016).

Lebih lanjut Longgos Pandiangan mengatakan, sebagai langkah awal, pihaknya sudah menyurati Dinas Perikanan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) untuk melakukan penelitian.

“Kita mengirim surat ke Propsu untuk dilakukan penelitian turun ke Taput dan kita sudah berkoordinasi langsung, karena cek alat laboratorium kita belum memadai maka pihak Dinas menyuratinya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kadis Perikanan Provsu Jhon Waldi mengakui, jika kejadian ikan mati tersebut karena kekurangan oksigen. dan akan turun langsung ke Kabupaten Taput untuk melakukan penelitian. "Ikan mati di Danau Toba karena kekurangan oksigen,” ujar Jhon Waldi singkat saat dihubungi melalui telepon seluler Sahat Silalahi.