MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Kota Medan, meningkatnya masyarakat Medan untuk tidak keluar rumah karena suhu udara panas mencapai 34 derajat celcius ('C), hal itu disebabkan memasuki musim kemarau.

"Cuaca panas seperti ini, diprediksi akan terus berlangsung hingga Sabtu (14/11/2017), sedangkan musim kemarau sendiri terjadi hingga Bulan Februari," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, kepada Gosumut, Rabu (11/1/2017). 

Syahnan mengunkapkan, adapun sejumlah wilayah selain kota Medan, yang terpapar suhu panas 24-34'C, antara lain Kota Stabat, Lubuk Pakam, Kisaran, Rantau Prapat, Sei Rampah, Lima Puluh, Tanjung Balai, Binjai Kota, Tebing Tinggi, Kota Pinang, dan Aek Kanopan. Namun, sejauh ini belum ada peringatan resmi yang dikeluarkan pihaknya. 

"Sejauh ini belum ada warning, terkait dengan cuaca panas. Begitu juga titik panas kebakaran hutan, belum juga ada dilaporkan ke kita," jelasnya. 

Dengan kondisi cuaca seperti ini, sambungnya, ia mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. 

"Diharapkan kepada masyarakat agar memperbanyak untuk mengkonsumsi air putih, mengurangi aktivitas diluar ruangan dan menjauhi hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran dan kebakaran hutan," imbaunya. 

Sebagaimana diketahui, sepekan terakhir suhu udara di Kota Medan sekitarnya mencapai 34'C. Panasnyana suhu udara tersebut dikabarkan juga dialami kota - kota di seputatan Ibu Kota Provinsi Sumut ini.