PADANG SIDIMPUAN - Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan akan dukung pelestarian kenderaan transportasi unik yakni becak dengan mesin vespa buatan negara italy tersebut.


Seperti yang disampaikan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan M Isnandar Nasution, mengungkapkan, pihaknya senang masih ada kenderaan unik dan menarik dengan mesin clasik buatan Negara Italy ada di Kota Padangsidimpuan.

Becak dengan mesin vespa itu cuma ada di Kota Padangsidimpuan, dan itu terbanyak diantara kabupaten kota se Indonesia. Cuma di Kota Padangsidimpuan yang ada becak dengan mesin Vespa di tempat lain belum tentu ada.

Memang tidak menampik, becak dengan mesin vespa buatan negara italy dari berbagai kategori mesin baik Vespa jenis PS, XL, Piagio dan lainnya harus mengalami sentuhan dengan kreatif dan inovatif agar kelestarian kenderaan lokal tersebut tetap terjaga dan masih ada di kota ini, kita tidak mau itu hilang dari peredaran.

Perhatian pemerintah mulai dari kondisi kenderaannya, SDM pengemudinya yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan itu sendiri, harapan saya, terangnya.

Saat ini di Indonesia, Kota Padangsidimpuan yang memiliki jumlah vespa sebagai alat transportasi roda tiga yang disebut becak terbanyak tapi jauh dari perawatan, memang benar, ucapnya.

Kesannya saat ini pemerintah tidak perduli terhadap nasib parbecak (tukang becak.red) itu tidak benar, kemudian polusi udara yang mengotori Kota Padangsidimpuan memang saat ini kita sedang memikirkannya untuk mencari solusinya, semoga dengan kebersamaan ini bersama Walikota Padangsidimpuan dapat memberikan solusi yang terbaik, mengingat visi misi Kota Padangsidimpuan yang sehat, maju dan sejahtara harus terwujud pada kondisi pengemudi dan kondisi becak vespa di Kota Padangsidimpuan.

Perlu diketahui juga kenderaan Vespa buatan negara Italy itu ada di Kota Padangsidimpuan mulai dari mesin buatan Tahun 70 an hingga terakhir tahun produksi pembuatan itu terbanyak penggunanya hanya di Kota Padangsidimpuan, kita akan dukung pelestarian kenderaan lokal.

Di Kota Siantar seperti becak BSA sudah bisa dilestarikan, mengapa di Kota Padangsidimpuan tidak bisa, ini akan menjadi tantangan kita bersama terkhusus di Kota Padangsidimpuan, ucapnya