JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyatakan keinginannya masyarakat mendapat informasi yang benar, bahkan tidak menikmati'berita-berita bohong atau hoax.

"Masyarakat Indonesia harus mendapat berita yang benar , tanpa ada unsur kebohongan,"kata Abdul Kharis dalam diskusi News orang Hoax di media center gedung DPR Senayan, bersama Ketua Dewan Pers dan Menkominfo, Selasa(10/1/2017).

Politisi PKS ini mengingatkan, menyampaikan berita bohong sama saja berbuat dosa. Dan tidak ada satupun agama yang mengajarkan kebohongan. "Agama mana pun melarang kebohongan,"ujarnya.

Sebelumnya Abdul Kharis mengatakan, awalnya masyarakat Indonesia mempercayai media mainstraim. Namun dalam perkembangannya kepercayaan itu mulai bergeser , mulai berkurang trust nya pada media mainstraim. Masing-masing masyarakat menerima berita hoax sesuai seleranya.

Karena itu kata Abdul Kharis, jangan sampai masyarakat justru menikmati berita bohong. Sebetulnya kata dia, media dengan wartawan profesional, memiliki kompetensi disambut gembira oleh masyarakat. Karena itu perlu diketahui mana media dengan wartawan yang profesional mana yang tidak. "Jadi tidak perlu dikuatirkan,"ujarnya.

Terkait soal UU ITE, Abdul Kharis mengatakan, DPR ketika merevisi UU tersebut justru berangkat dari keinginan supaya tidak terlalu mudah menutup media. ***