MEDAN - Asisten Logistik (Aslog) Kodam I/BB Kolonel Armed Anggoro Nur Setiawan menegaskan dari total asel berupa 31 unit rumah yang dibongkar rencananya akan dibangun ulang menjadi asrama Perwira Menengah (Pamen) TNI AD. 

Akan tetapi, Aslog Kodam I/BB, Kolonel Armed Anggoro Nur Setiawan mengatakan, hal itu merupakan pemurnian aset. 

"Bukan penggusuran ya pak, tapi namanya pemurnian aset. Aset ini adalah asrama Djamin Ginting untuk para Pamen TNI AD," katanya kepada gosumut di lokasi, pembongkaran. 

Anggoro menuturkan, dulunya asrama tersebut diperuntukkan bagi prajurit TNI AD aktif dan para Purnawirawan. Tetapi, setelah dilakukan pendataan, hanya satu orang prajurit aktif, enam purnawirawan dan sisanya dihuni warga sipil. 

"Tapi realitanya, justru perwiranya hanya satu, Mayor yang nempati. Sisanya yang 31 rumah lagi warga sipil. Di antaranya enam, ditempati purnawirawan, kalau itu nggak masalah. Tapi, yang warga sipil nanti akan ditertibkan. Dan ternyata yang di belakang itu ada yang dikontrakan. Sementara prajurit TNI kita banyak yang ngontrak," tuturnya. 

Aslog menambahkan, pemurnian aset itu sudah sesuai dengan perintah Mabes TNI.

"Pemurnian ini justru surat perintahnya dari atas sana. Langsung dari Komando Mabes," katanya. 

Informasi sebelumnya, sebanyak tiga dari lima rumah yang harus dibongkar untuk pemurnian aset milik TNI AD di Jalan Jenderal Djamin Ginting, Kecamatan Medan Selayang dilaksanakan oleh prajurit Kodam I/BB. Tidak sampai di situ, rumah yang dibongkar tersebut merupakan bagian dari 38 unit rumah milik Kodam I/BB atas nama pemurnian aset, di mana enam diantaranya dihuni oleh purnawirawan dan satu prajurit aktif berpangkat Mayor. Selebihnya, ditempati warga sipil. Inilah yang akan dibongkar guna dibangun kembali untuk rumah prajurit aktif. 

Baca

Ibu Hamil 8 Bulan Lapor ke Presiden

Rumah Kena Bongkar Paksa, Anak Purn TNI Pasrah