PALEMBANG - Belasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) dan warga terlibat bentrok yang menyebabkan lima korban mengalami luka bacok. Bentrokan diduga disebabkan salah satu dari dua kubu senggolan motor. Lima korban di antaranya tiga dari mahasiswa UMP, yakni Faldi Riswandi (20), Sandi Gumay (23) dan Aditya Nugraha (23). Sementara dari warga yakni, Renaldo (19) dan Dony (15). Para korban kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka serius.

Seperti dilansir merdeka.com, peristiwa itu bermula saat warga bernama Aman menghubungi rekannya karena dikeroyok mahasiswa usai senggolan motor di sekitar kampus UMP di Jalan Ahmad Yani Palembang, Kamis (5/1) malam. Lalu, belasan warga datang ke lokasi mencari pengeroyok.

Saat berada di depan kampus UMP, warga diserang sekelompok orang yang diduga berasal dari mahasiswa. Korban Renaldo yang mengalami luka di pinggang, pulang ke rumah untuk mengajak warga ke lokasi.

Lalu, warga mendatangi sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam UMP Palembang dan menjumpai mahasiswa yang sedang menggelar rapat. Terjadilah serangan balik hingga membuat tiga mahasiswa luka-luka. Bentrokan baru berakhir setelah diamankan pihak kepolisian dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengungkapkan, dugaan sementara pemicu bentrokan karena terjadi salah paham usai senggolan motor. Dari lokasi, petugas mengamankan barang bukti seperti parang sebanyak tiga bilah, satu tombak dan 16 potongan kayu balok dan tiga pecahan konblok.

"Benar, tadi malam ada bentrokan antara warga dan mahasiswa Muhammadiyah (UMP). Ada lima korban dari kedua belah pihak mengalami luka," ungkap Maruly, Jumat (6/1).

Usai kejadian, kata dia, kedua kubu telah melapor ke polisi dan akan ditindaklanjuti. Namun, pihaknya akan berupaya mendamaikan warga dan mahasiswa agar peristiwa itu tak lagi terulang.

"Kita upayakan berdamai jangan sampai terjadi lagi. Kasus ini tetap kita proses," pungkasnya.(mdk)