MEDAN - Satu dari empat bayi korban traficking yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan dibawa tim penyidik ke Polres Pelabuhan Belawan untuk kepentingan penyelidikan. 

Kassubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin, Selasa (3/1/2017) menyebutkan, penyerahan ini dilakukan mereka pada Jumat (23/12/2016) kemarin, setelah pihaknya menerima ajuan penyidik untuk keperluan lidik.

Meski sudah sepuluh hari pasca penyerahan, namun hingga kini bayi itu belum dikembalikan penyidik kepolisian ke rumah sakit. Edison mengaku, pihaknya masih menunggu waktu penyerahan kembali bayi yang dibawa tersebut supaya selanjutnya bisa di serahkan ke Dinas Sosial.

"Kita harapkan, sekembalinya bayi tersebut akan secepatnya diserahkan ke dinsos," ujarnya.

BACA JUGA

Astaga... 107 Bayi di Sumut Terjangkit HIV/AIDS

DPD RI Usulkan Ibu Hamil Wajib Tes HIV

Sementara itu, ketiga bayi lainnya, jelas Edison masih dirawat di rumah sakit milik Pemko Medan. Dua bayi dirawat di ruang anak karena kondisi kesehatannya kurang baik, dan satu bayi lainnya lagi dirawat di Ruang Neonati Tanjung.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah membawa satu bayi korban traficking dari RSUD Dr Pirngadi Medan. Yemi menjelaskan, hal itu dilakukan dalam rangka penyelidikan untuk mengungkap kasus human traficking yang sedang mereka tangani.

"Bayi itu kita konfrontir kepada tersangka bahwa memang benar ada kaitannya. Kan yang disampaikan harus diperlihatkan kepada tersangka apakah memang benar," jelasnya.

Yemi juga mengaku, dalam waktu dekat bayi itu akan mereka serahkan kembali kepada pihak RSUD Dr Pirngadi Medan. "Setelah rangkaian penyelidikan selesai akan kita serahkan kembali," sebutnya.

Sejauh ini, untuk kasus traficking ini, Polres Pelabuhan Belawan masih dalam tahap pelengkapan berkas perkara. Untuk tersangka, penyidik telah menetapkan dua pelaku kasus trafficking. "Kasusnya masih kita kembangkan. Kasus ini merupakan jaringan, sehingga mungkin ada tersangka lain atau bayi-bayi lain yang juga menjadi korban," pungkasnya.