MEDAN - Masyarakat yang berdomisili di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), diminta untuk mewaspadai sejumlah potensi banjir kiriman dan longsor seiring masuknya peralihan musim kemarau.
Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Metereologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Syahnan menjelaskan, potensi longsor ini masih terlihat di wilayah Sibolangit, Sibolga, dan Nias. "Sementara (banjir kiriman) yang dilaporkan, Medan saja. Sungai Deli," ungkap Syahnan ketika dihubungi, Selasa (3/1/2017).
 
Informasi yang diterima, fenomena banjir kiriman ini sudah terlihat seperti meluapnya Sungai Deli yang menyebabkan terendamnya 423 rumah di Jalan Brigjend Katamso, Gang Merdeka, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimoon.
 
"Memang di pegunungan ada hujan tadi malam. Begitu juga dengan di Medan. Sehingga terjadinya banjir kiriman ini," ujarnya.
 
Menurut dia, banjir kiriman ini terjadi dikarenakan intensitas hujan sedang dengan rentang waktu yang cukup lama. "Memang hujan kita tadi malam itu sedang, tapi (durasinya) panjang. Inilah yang menyebabkannya," terangnya.
 
Untuk puncak hujan, kata Syahnan, hal ini sudah berakhir pada September 2016 lalu. Saat ini, memasuki peralihan dari musim hujan ke kemarau. "Puncak (hujan) kita sudah berakhir, tapi masih ada hujan hujan ringan, tetapi durasinya lama," tandasnya.
 
Kondisi ini, kata Syahnan, akan terua terjadi hingga dua hari ke depan. "Untuk jangka panjangnya, nanti kita update lagi," tandasnya.