JAKARTA - Evakuasi korban Kapal Zahro Express yang terbakar di perairan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan Provinsi DKI Jakarta masih dilakukan. Kapal terbakar di 1 mil sebelah Barat Muara Angke saat membawa 200an penumpang yang sebagian besar akan berwisata ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu pada Minggu (1/1/2017) pukul 08.45 WIB. Saat ini menurut informasi dari BNPB, kapal sudah berhasil ditarik oleh Kapal Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di pelabuhan Muara Angke. Kondisi kapal gosong dan rusak berat.

Laporan sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta yang dikirimkan ke Posko BNPB bahwa dampak dari kebakaran kapal adalah 2 orang meninggal dunia, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang, dan 194 orang selamat. Korban meninggal dan luka dibawa ke rumah sakit.

"Korban meninggal dunia dan luka-luka masih di Rumah Sakit Atmajaya. Korban selamat dikumpulkan di Gedung Utama Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara. Korban meninggal dunia masih di RS Atmajya atas nama Jakdon (36) dan Eli Elia (35)," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan elektroniknya, Minggu (1/1/2017) malam.

Dari infomasi yang beredar, jumlah korban meninggal sebenarnya sudah mencapai 23 orang. Namun berdasarkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia masih dilakukan verfikasi. "Data resmi akan disampaikan berikutnya," ujarnya.

Tim SAR dari Basarnas, Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI, Polri, BPBD DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, TNI, Dinas Kesehatan PMI, SKPD, relawan dan lainnya masih melakukan evakuasi dan penanganan korban. "Penyebab kebakaran kapal dan jumlah penumpang secara pasti masih dilakukan penyelidikan petugas. Pendataan masih dilakukan," pungkasnya. ***