JAKARTA - Menyambut malam pergantian tahun 2016 menuju 2017, Ustaz Arifin Ilham, menyampaikan kepada umat Muslim agar malam, ini sebelum rehat malam jangan lupa berwudhu, berdoa. Juga memperbanyak zikir dan berazam untuk shalat malam.

Berikut ini pesan yang disampaikannya, di sela acara Dzikir Nasional Republika, yang berlangsung di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta, Sabtu (31/12).

Assalaaamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Subhanallah, sikap mu'min terhadap perubahan waktu, tidak terjebak pada akhir tahun, tidak ada sunnahnya merayakan tahun baru, petasan, terompet, saling mengucapkan selamat apalagi sampai perayaan maksiyat. Ini perayaan yang sia-sia, mubazir dan jauh dari syariat Allah.

Simaklah Kalam Allah ini dengan iman: "Dan janganlah kamu menghambur hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara saudara syaitan," (QS Al Isro’: 26-27).

Rasulullah bersabda: "Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha,"(HR An Nasaai).

Rasulullah melarang umatnya meniup terompet, karena itu tradisinya orang-orang Yahudi (HR Abu Daud). Majelis ilmu dan zikir bertepatan malam tahun baru bukan untuk merayakan tahun baru itu, tetapi dalam rangka Al amru bil ma'ruf wannahyu anil mungkar. Karena sudah terlalu hebatnya maksiat malam tahun baru itu. Saat liburan, silakan berwisata bersama keluarga berehat dan menambah mesra hubungan keluarga dengan tetap terjaga syariat Allah.

  Sungguh bagi orang beriman setiap hari adalah perubahan waktu. Karena itulah orang beriman terus sibuk muhasabah diri, ibadah, amal shaleh, dan dakwah. Semoga kita semua sahabatku tercinta tetap selalu dalam hidayah Allah, tidak terkecoh dengan buaian dunia sebentar ini hingga Allah wafatkan dalam keadaan husnul khatimah. . ***