JAKARTA - Sepanjang tahun 2016 ini terjadi 5.578 gempa di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setiap bulan terdapat 460 kali gempa bumi di Indonesia, dengan 12 di antaranya adalah gempa yang merusak. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebut selama 2016 tercatat ada 181 kali gempa di atas 5 Skala Richter (SR), 10 kali gempa berkekuatan 6-6,9 SR dan terbesar berkekuatan 7,8 SR yang terjadi di Mentawai pada Maret lalu.

"Sumber gempa ada tiga, yaitu lempeng, zona subduksi dan di darat," ujar Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan di kantor BNPB, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016).

BNPB mencatat tiga gempa terdahsyat tahun inni antara lain gemmpa 5,5 SR di Maluku Utara pada Januari lalu yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan 329 rumah rusak.

Selain itu BNPB juga mencatat gempa berkekuatan 6,5 SR di Pesisir Selatan pada Juni lalu, yang menyebabkan satu orang meninggal, 18 luka da 114 rumah rusak berat.

Gempa terakhir yang terjadi dan kekuatannya lumayan merusakan adalah gemmpa yang teriadi di Pidie Jaya provinsi Aceh, pada 7 Desember kemarin. Gempa itu menyebabkan 103 meninggal dunia, 267 orang luka berat, 17 luka ringan dan memaksa 91.267 orang mengungsi.

"Gempa ini suatu yang tidak bisa kita prediksi, kita tidak tahu terjadinya kapan," katanya.

Berapa kerugian dari gempa yang terjadi sepanjang tahun 2016, BNPB masih terus melakukan penghitungan, namun jumlahnya diduga mencapai triliunan rupiah. Pasalnya dari kasus gempa Pidie Jaya dan Bieren saja jumlah kerugiannya mencapai 2,94 triliun.(tnc)