JIKA Anda membutuhkan alasan untuk bersyukur, maka ini dia jawabannya. Semakin banyak peneliti menemukan bahwa rasa syukur tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik, tapi juga berdampak sangat positif bagi kesehatan. "Uji klinis menunjukkan bahwa praktek bersyukur bisa memiliki efek dramatis dalam hidup seseorang," kata professor of psychology at UC Davis, Robert A. Emmons, seperti dilansir laman Today, Senin (26/12).

"Bersyukur bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mempermudah tidur seseorang," imbuh Emmons.

Satu studi terbaru dari University of California San Diego School of Medicine menemukan bahwa orang yang lebih bersyukur benar-benar memiliki kesehatan jantung yang lebih baik.

"Seseorang yang bersyukur akan menunjukkan peningkatan kesejahteraan yang lebih baik, jarang mengalami stres, jarang kelelahan dan mereka tidur lebih baik," kata peneliti, Paul J. Mills.

"Ketika saya lebih bersyukur, saya merasa lebih terhubung dengan diri sendiri dan dengan lingkungan saya," tambah Mills.

Studi lain menemukan bahwa rasa syukur bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Orang-orang yang memiliki jurnal rasa syukur memiliki asupan lemak dari makanan 25 persen lebih rendah.

Hormon stres, seperti kortisol juga 23 persen lebih rendah.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika berpikir tentang apa yang kita hargai, bagian saraf parasimpatik atau saraf yang menenangkan akan dirangsang.

Akibatnya akan memberikan manfaat perlindungan pada tubuh, termasuk penurunan kadar kortisol dan mungkin meningkatkan oksitosin, suatu hormon ikatan dalam hubungan yang membuat merasa begitu baik.(jpnn)