JAKARTA - Pengamat Politik, Maksimus Ramses Lalongkoe, menilai, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), sudah tepat 'membajak' Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Oesman Sapta Odang (OSO) menjadi Ketua Umum Hanura menggantikan posisi Wiranto yang mundur sebagai Ketua Umum.

"Partai Hanura tidak salah bajak pak Oesman Sapta menjadi Ketua Umum. Beliau sosok yang tepat dan pas menempati posisi itu mengingat rekam jejaknya yang diakui banyak kalangan di republik ini", kata Ramses kepada GoNews.co melalui pesan elektroniknya di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia itu, pengalaman Oso diberbagai organisasi selama ini memudahkan langkah politiknya untuk melakukan konsolidasi partai Hanura di seluruh Indonesia.

Tidak adanya perbedaan pendapat apalagi penolakan terhadap sosok Oso saat diusung menjadi Ketum, merupakan tanda dan bukti, sosok Oso sangat diterima di Partai Hanura dan bahkan sosoknya diterima di sebagian besar partai politik. Ketokohan Oso juga dapat dilihat dari banyaknya anggota DPD yang memilih bergabung ke Hanura tanpa ajakan siapapun.

"Saya tidak melihat ada perdebatan bahkan tidak ada reaksi penolakan terhadapnya. Hampir semua menyatakan setuju itu artinya sosok Oso diterima di Hanura bahkan di sebagian partai politik karena kepiawaian dan ketokohannya", ucap Ramses.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, wakil Ketua MPR itu mampu membesarkan partai Hanura bersama pengurus teras lainnya.

Seperti diketahui, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Oesman Sapta Odang sah menjadi Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat periode 2016-2020. Oesman terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Hanura yang berlangsung 22 Desember 2016 lalu.

Ia resmi menggantikan Wiranto yang mundur karena memilih fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. ***