LEBAK - Jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sampai Sabtu (25/8) mecapai 770 orang. Enam warga dilaporkan meninggal dunia.

"Kami minta warga meningkatkan kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran DBD, terlebih curah hujan cenderung meningkat," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmutallah di Lebak, Ahad

Menurut dia, jumlah penderita DBD itu berdasarkan petugas pendataan dari Dinas Kesehatan yang setiap hari mendatangi laporan RSUD Adjidarmo dan RS Misi Rangkasbitung. Pada tahun ini, jumlah penderita DBD mengalami peningkatan drastis hingga 770 orang dibandingkan tahun sebelumnya 460 orang.

Selama ini, penyebaran DBD cukup mengkhawatirkan karena curah hujan meningkat dan berpeluang berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti atau nyamuk pembawa virus DBD.

Saat ini, daerah endemik DBD antara lain Rangkasbitung, Cibadak, Wanasalam, Kalanganyar, Maja, Sajira, Cipanas, Malingping, Bayah, Cipanas, Leuwidamar dan Warunggunung.

"Kami minta warga yang tinggal di daerah endemis DBD agar meningkatkan kewaspadaan serangan penyakit menular yang mematikan," katanya.

Ia mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran DBD, masyarakat mengaktifkan kembali budaya gotong royong dengan melakukan kegiatan gerakan kebersihan lingkungan, seperti mengubur, menguras dan menimbun. Selain itu juga pemberantasan sarang nyamuk (PSN).