JAMBI - Pascaditemukannya lafal Allah di miniatur halaman gereja hiasan natal di lobi hotel berbintang yang belokasi di Jl. Gatot Subroto Jambi, Wali Kota Jambi H Sy Fasha langsung mengambil sikap tegas.

Jumat malam (23/13) Fasha mendatangi hotel di bilangan pasar Jambi, dan mengatakan pada ratusan massa yang ada di depan hotel, kalau hotel ini sementara waktu ditutup aktivitasnya.

Fasha juga langsung mengangkat lertas karton yang bertuliskan “MAAF!! Hotel Ini Dihentikan Operasinya" dan langsung dibubuhkan tanda tangannya. Tulisan tangan yang ditandatangani walikota Jambi Fasha saat menyegel Hotel Novita

Setelah itu karton tersebut ditempelkan di pintu masuk lobi hotel. Dikatakan Fasha di depan massa, keputusan menutup sementara waktu hotel tersebut diambil setelah adanya rapat bersama unsur Forkopimda.

Ratusan polisi dan TNI pun berjaga jaga di depan hotel.Sementara itu, kondisi terkini Sabtu (24/12/2016) pascaperistiwa keributan di hotel di bilangan Jalan Gatot Subroto, akibat keributan tadi malam, di dalam hotel sejumlah petugas sedang melakukan reka ulang. Selain itu juga terlihat mondar mandir.

Sementara di luar hotel kondisi tampak lengang. Sejumlah aparat TNI dan kepolisian juga tampak melakukan pengamanan.

Sebelumnya, General Manager pihak hotel tidak mengetahui pasti kapan dibuatnya lafal tersebut, dirinya mengakui pohon natal tersebut telah dipasang selama dua minggu.

Dikatakan GM Hotel, Husairi hiasan pohon natal tersebut memang dikerjakan oleh dua orang staf hotel, dan memang sudah lebih kurang dua minggu dibuat.

"Kalau dibuatnya emang sengaja kita buat tiap tahun, tapi kalau terkait lafal tersebut saya tidak tahu kapan dibuatnya," ujarnya.

Dikatakannya pula, pihaknya juga akan mencari tahu pada staf stafnya terkait siapa yang melakukan hal tersebut. Dirinya juga membantah jika tindakan ini sengaja dilakukan oleh pihak hotel.

"Tidak mungkin ini dilakukan oleh pihak hotel, kita di sini mayoritas Islam semua," katanya.

Gubernur Jambi tinjau langsung situasi Hotel N pascaditemukan dugaan penistaan agama pada dekorasi Natal.  Zola mengatakan sangat menyayangkan kejadian tersebut, usai meninjau Jumat (23/12)

"Saya sangat menyayangkan sekali dengan kejadian ini," ujar Zola seusai melakukan pertemuan.

Dikatakannya pula, dirinya secara pribadi tidak terima atas perlakuan perlakuan ini. "Saya akan menegur keras pihak hotel," tegasnya.

Ditambahkannya pula, permasalahan ini harus ada yang bertanggung jawab dan harus diselesaikan secara hukum.

"Yang menutut haknya silahkan bagi yang bertanggung jawab agar dijelaskan. Sehingga masalah ini dapat segera diselesaikan," pungkasnya.