SIMALUNGUN– Maraknya aksi teror bom jelang Natal dan Tahun Baru 2017 di sejumlah daerah bahkan pelakunya sudah dibekuk, membuat Polres Simalungun turut mengantisipasi agar pelaksanaan perayaan keagamaan itu berlangsung aman dan kondusif.

Diantaranya, melakukan cek bom dengan mesin detektor di sejumlah rumah ibadah. “ Wilayah Simalungun memang negatif isu teror. Tetapi, Polres Simalungun tetap mengantisipasi dengan melakukan cek bom pakai mesin detektor hari Sabtu besok (24/12/2016) atau sebelum perayaan malam Natal. Kemudian, Kapolres AKBP Yopie Girianto SiK akan melakukan cek keliling ke tempat-tempat ibadah di wilayah Simalungun,” papar Kabag Ops Polres Simalungun Kompol Edi Bona Sinaga, Kamis (22/12/2016) sore sekira jam 15.50 wib.

Lebih lanjut, Kompol Edi Bona Sinaga mengatakan menyangkut soal keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya tugas kepolisian. Untuk itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan karena masyarakatlah yang lebih mengetahui kondisi lingkungannya masing-masing.“Polres Simalungun mengharapkan partisipasi masyarakat untuk tetap menjaga kekondusifan masyarakat dan meminta jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang tak jelas sumbernya. Kita tetap mengharapkan partisipasi masyarakat menjaga kondusifitas,” jelas Kompol Edi Bona Sinaga.

Selain melakukan antisipasi terkait dengan keamanan perayaan hari keagamaan dari berbagai aksi teror, Polres Simalungun juga berkonsentrasi mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas karena menjelang perayaan besar umat Kristiani 25 Desember arus mudik dipastikan meningkat drastis. Untuk itu, Polres Simalungun kerahkan 600 personil jaga.

Sedangkan titik rawan kemacetan lalu-lintas dan yang merupakan titik rawan kemacetan diantaranya di Jalan Medan Sinaksak dan Parapat Girsang Sipangan Bolon. Antisipasi kemacetan paling tinggi adalah di tanggal 23 dan 24 Desember 2016.

Selain mengantisipasi titik rawan kemacetan lalulintas, Polres Simalungun dan seluruh jajarannya juga turut mengantisipasi terjadinya titik kerawanan kriminal yang juga dapat menimbulkan rasa tidak aman terhadap masayarakat. Bahkan, titik rawan kejahatan tersebut menurut pihak Polres ada di Kecamatan Bosar Maligas, Serbelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Bangun Kecamatan Gunung Malela dan Perdagangan Kecamatan Bandar.

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinkec) bersama kepolisian, Koramil II, dan Organisasi Kepemudaan melakukan rapat koordinasi (rakor), demi mensukseskan pelaksanaan hari raya Natal dan Tahun Baru di lingkungan kawasan pariwisata Danau Toba.

Rakor langsung dipimpin Camat Girsang Sipangan Bolon (Girsip) Jayamin Sipayung SPd MSi. Berlangsung digelar di ruang Harungguan kantor kecamatan, Kamis (22/12) jam 10.00 wib.

Camat Girsip, Jayamin Sipayung meminta agar semua pihak mengawasi setiap warga dan tamu yang bertindak mencurigakan. “Bila ada masyarakat atau tamu yang mencurigakan gerak-geriknya, supaya diwaspadai. Karena sekarang ada informasi terkait teroris,” ungkapnya.

Jayamin juga berharap Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) khusus di Kecamatan Girsip berperan aktif memberikan melayani prima bagi pengunjung. Kemudian, kepada PHRI supaya melayani pengunjung dengan prima dan bila ada menemukan pengunjung mencurigakan supaya melaporkan ke pihak kepolisian.

Kemudian, bagi organisasi kepemudaan, diminta aktif mengawasi generasi muda yang ngebut dan mengunakan knalpot blong. Demi kenyamanan Natal dan Tahun baru di wilayah kita ini. Kepada pangulu dan lurah supaya dijaga kebesihan lingkungan di daerah masing-masing,” pinta Camat. (eno/sil) Daerah Rawan Macet : * Jalan Medan Sinaksak * Parapat Girsang Sipangan Bolon.

Daerah Rawan Kriminal : * Kecamatan Bosar Maligas, Serbelawan * Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Bangun * Kecamatan Gunung Malela dan Perdagangan * Kecamatan Bandar