BANDA ACEH - Gambar Cut Meutia yang ada selama ini hanya imajinasi pengarang. Cut Meutia tertangkap setelah meninggal ditembak Belanda, jadi tidak sempat diabadikan gambarnya.

Ungkapan itu disampaikan Dosen Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora Univesitas Islam Negeri (UIN) Banda Aceh, Irwan Adaby kepada GoAceh melalui pesan singkatnya, Rabu (21/12/2016).

Baca: Bupati Akui Situs Pahlawan Cut Meutia Tidak Terawat

"Mengenai memakai hijab atau tidak, itu hanya emosional kita sebagai orang Aceh yang memuliakan diri beliau. Mungkin masyarakat Aceh tersinggung karena tokohnya yang mulia digambarkan tanpa hijab dan itu tidak sesuai dengan citra Aceh sebagai daerah yang berlaku Syariat Islam,” kata Irwan.

Ia mengungkapkan, dalam sejarah, kebanyakan perempuan Aceh dewasa yang keluar dari rumah, mereka memakai penutup kepala yang mungkin biasa disebut sebagai ija sawak.

Baca: Rumah Peninggalan Cut Meutia di Matang Kuli Hingga Masih Tetap Jadi Pesona Bagi Wisatawan

"Sebagai perempuan bangsawan dan taat agama, dapat dipastikan Cut Meutia selalu menggunakan ija sawak ketika beliau keluar dari rumah atau ketika beliau di hutan yang dikelilingi para pengawal laki-laki yang bukan mahramnya," ucap Irwan.

Baca juga: Foto Tjut Meutia di Rupiah Baru, Ini Kata BI Lhokseumawe

Ia melanjutkan, ketika masyarakat Aceh marah seperti sekarang, timbul pertanyaan, apakah mereka marah karena ingatan sejarah mereka atau mereka marah karena persoalan hijabnya?

“Jika mereka marah gara-gara sebab pertama, itu masuk dalam ranah sejarah, tetapi jika karena sebab lain, maka itu bagian ulama, tokoh adat atau politisi,” tandas Irwan Adaby.

Baca: Kereta Api Cut Meutia Diluncurkan di Aceh Utara