MEDAN - Pemko Medan menggelar nonton bareng (nobar) partai final leg 2 Piala AFF Cup 2016 yang mempertemukan Timnas Indonesia versus Thailand di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (17/12) malam. Meski sejak sore hujan deras mengguyur namun antusiasme masyarakat menyaksikan nobar cukup tinggi. Tenda utama yang disediakan untuk nobar sekaligus menyaksikan event Gelar Melayu Serumpun (Gemas) 2016  dipenuh pengunjung, malah tidak sedikit pengunjung yang rela berdiri untuk menyaksikan penampilan Boaz Salossa cs sepanjang pertandingan berlangsung.

Nobar ini turut dihadiri Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Rita Maharani, Dandim 0201/BS, Kol Inf Maulana Ridwan, Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan dilengkapi atribut Merah Putih.

Yang membuat nobar semakin bergelora dan meriah lagi dengan kehadiran Smeck Hooligan, pendukung fanatik PSMS Medan. Sebab, sejak kick off begulir, mereka tak putus-putusnya memberikan dukungan kepada Tim Garuda melalu yel-yel yang sangat atraktif.

Sejak wasit Mohammed Abdulla Hasan dari Uni Emirat Arab meniup peluit tanda kick off dimulai, mata seluruh pengunjung langsung fokus kepada ketiga layar yang dipasang untuk nobar tersebut. Sesekali Wali Kota maupun Dandim  terlihat berteriak ketika punggawa Timnas Indonesia melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Thailand.

Sebaliknya ekspresi wajah tegang dan cemar memancar ketika penyerang Thailand mengobrak-abrik lini pertahanan Indonesia. Apalagi setelah pemain Thailand Siroch Chattong menjebol gawang Indonesia yang dikawal Kurnia Mega Hermansyah. Gol itu sempat membuat seluruh pengunjung yang hadir, termasuk Wali Kota terdiam dan tertunduk lesu.

Namun suasana senyap itu hanya sekejap, baik Wali Kota, Dandim dan Ketua TP PKK beserta ratusan pengunjung yang hadir kembali memberikan dukungan agar tim besutan Alfred Riedel bisa mengejar ketertinggalan. Namun keinginan itu tak kunjung terwujud hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Wali kota beserta seluruh pengunjung terus memberikan dukungan. Apalagi penampilan Timnas Indonesia jauh lebih membaik. Namun sayang keberuntungan masing belum singgah, Indonesia kembali tertinggal dua gol setelah Siroch Chattong kembali mengoyak jala Kurnia Mega.

Mesi demikian dukungan terus saja diberikan meski Thailand mendapat hadiah penalti. Sorak gembira ‘meledak”  begitu Kurnia Mega berhasil menggagalkan eksekusi yang dilakukan striker Thailand Terrasil Dangda. Sayang meski dukungan diberikan hingga pertandingan berakhir, Indonesia tak mampu mengejar keteringgalan sehingga untuk kelima kalinya harus puas menjadi runner-up.

Usai petandingan, Wali Kota kepada wartawan mengaku puas dan bangga atas perjuangan seluruh punggawa Timnas Indonesia. “Walau kalah, para pemain telah bermain luar biasa, mereka telah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dan Thailand lebih beruntung,” kata Wali kota.

Apalagi ungkap Wali Kota, Indoensia baru saj terbeas dari sanksi FIFA. Ditambah lagi roda kompetisi di Indonesia tidak berjalan semestinya. Kondisi itulah membuat kemampuan para pemain kurang terasah. Ditambah lagi waktu Alfred Riedel mempersiapkan tim hanya tiga bula. “Dengan persiapan tiga bulan, saya rasa ini benar-benar luar biasa. Indonesia berhasil menjadi runner-up,” pujinya.

Oleh karenanya Wali Kota menfatakan, dirinya bersama seluruh warga Kota Medan terus mendukung Timnas Indonesia. Selanjutnya Eldin berharap agar pembinaan Timnas Indonesia ke depannya harus lebih baik lagi dan  dimulai dari pembinaan mulai usia dini hingga level senior. “Jika itu dilakukan, insya Allah hasilnya akan lebih baik lagi ke depannya. Apalagi kita memiliki talenta yang yang cukup baik,” pungkasnya.