TEBING TINGGI - Pj Wali Kota Tebing Tinggi Zulkarnain, meminta seluruh instansi dan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan lestarikan Budaya gotong-royong yang mencerminkan bangsa Indonesia. Zulkarnain mengatakan, peristiwa berdarah yang terjadi pada tanggal (13/12/1945) di Kota Tebing Tinggi, merupakan sebuah momentum dimana masyarakat bahu membahu saling menyelamatkan satu dengan yang lainnya dari pembantaian yang dilakukan tentara jepang.

"Hal ini merupakan gambaran bahwa penjajah jepang tidak akan terusir dari bumi Kota Tebing Tinggi tercinta ini tanpa adanya kebersamaan , kepedulian dan saling membantu diantara kita,” ujarnya saat membuka acara kegiatan gotong royong dalam rangka “Memperingati Peristiwa (13/12/1945) dan Hut Korpri ke- 49" Kota Tebing Tinggi Tahun 2016, Jum'at (16/12/2016). 

Lebih lanjut dia mengatan, gotong-royong yang dilakukan tersebut, merupakan kegiatan warisan dari leluhur yang harus terus dilestarikan dan diturunkan kepada anak cucu serta generasi selanjutnya.

“Gotong royong merupakan modal sosial yang harus kita kembangkan sebagai nilai unggul Kota Tebing Tinggi.Masyarakat harus sadar dan memiliki rasa kebersamaan yang tinggi dalam memelihara kebersihan lingkungan, peduli terhadap sampah dan sanitasinya karena kebersihan sebagian dari iman, sehingga kedepannya Kota Tebing Tinggi menjadi Kota sehat dan layak huni,” terangnya.

Untuk itu, Pj Wali Kota  mengajak seluruh masyarakat Kota Tebing Tinggi untuk menjadikan peristiwa 13 Desember sebagai peristiwa untuk mengingat  akan pentingnya gotong-royong dan membangun kepedulian terhadap kelestarian Kota.