PADANG LAWAS -Diduga sebahagian besar perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Padang Lawas (Palas) belum memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan menumpang ke perusahaan perkebunan sawit yang sudah memiliki sertifikat ISPOnya. Dugaan tersebut muncul dari penilaian selama ini, dimana perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan sawit sudah banyak yang panen, dan hasil panen sawitnya tetap terjual dengan harga yang cukup tinggi.

“Nggak mungkin pihak perusahaan mempertahankan usahanya, kalau harga jual sawitnya murah,” kata Haris Simbolon selaku Sekretaris Asosiasi Petani Kepala Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut kepada GoSumut Jumat (16/12/2016).

Dijelaskan, Pemerintah sudah mengimbau seluruh perusahaan perkebunan sawit supaya memiliki sertifikat ISPO. Sementara yang dijumpai dilapangan perusahaan perkebunan sawit yang tidak memiliki ISPO, harga jual sawitnya cukup tinggi.

“Setelah ditelusuri, rupanya sebahagian besar perusahaan perkebunan sawit itu menumpang perusahan yang sudah ada sertifikat ISPOnya. Misalnya seluruh hasil panen dan produksi di percayakan kepada perusahaan yang ada ISPO untuk dipasarkan,” ungkap Pria yang menjabat Ketua DPC PDIP Palas itu.

Sebahagian lagi kata Haris, perusahaan yang tidak memiliki sertifikat ISPO di Palas kemudian mengandalkan perusahaannya di daerah lain yang sudah ada ISPO  untuk disatukan didalam pemasaran hasil produksinya.

Kepala Dishutbun Palas Thamrin Harahap SP melalui Kabid Produksi Perkebunan Batin Sitompul mengakui, hingga saat ini, masih banyak perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Palas yang belum memiliki sertifikat ISPO.

Dikatakan, pihaknya sudah pernah menyurati dan memberikan pembinaan langsung kepada perusahaan yang belum memiliki sertifikat ISPO tersebut.

“Bagi perusahaan yang mengantongi sertifikas ISPO akan mendapat nilai harga jual yang lebih tinggi dibanding produk dari perusahaan yang tidak mengantongi sertifikat ISPO. Hal itu disebabkan, pasar internasional penjualan CPO lebih menghargai produk yang ramah lingkungan. Selanjutnya, sertifikasi ISPO akan dipakai untuk semua produk,” jelasnya.